Makassar, Inspirasimakassar,com:

Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, ataupun material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja. Gejala utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, yang letaknya tergantung kepada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.

Nina (24), adalah seorang wanita yang terdaftar sebagai Peserta JKN KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ibu dua anak ini pernah melakukan operasi pengangkatan kista di luar rahim dan sekarang telah sehat kembali.

“Awalnya saya tidak menduga bahwa saya memilki riwayat penyakit kista, gejala pertama ialah saya sulit sekali buang air dan itu terjadi selama satu minggu, disertai perut yang terasa nyeri”, ujar Nina, pada Kamis 29 April 2021.

Setelah mengetahui gejala penyakitnya, Nina memeriksakan dirinya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar menggunakan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) miliknya. Di FKTP tersebut Nina disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit rujukan.

“Kemudian saya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah di lakukan pemeriksaan USG  saya diberitahu oleh dokter bahwa saya terkena penyakit kista, yaitu tumor yang tumbuh di luar kandungan di dalam perut saya, dan saya di rekomendasikan untuk segera melakukan operasi agar penyakitnya tidak semakin menyebar,” ungkapnya.

Suami Nina yang hanya buruh harian sempat merasa khawatir terkait biaya administrasi saat melakukan operasi kista. Namun akhirnya Suami Nina diberi informasi oleh dokter di Rumah Saki tBhayangkara, bahwa operasi kista tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan sepenuhnya, tanpa bayar sepeser pun.

“Awalnya saya dan keluarga saya merasa khawatir terkait pembiayaan, namun karena adanya kartu JKN-KIS dari BPJS Kesehatan, akhirnya saya menjalani operasi tersebut dan operasinya berjalan dengan lancer tanpa ada biaya, saya di rawat inap selama tiga hari di Rumah Sakit Bhayangkara,” katanya.

Selama perawatan Nina menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan di rumah sakit berjalan baik. Ia tidak merasakan adanya perbedaan antara menjadi pasien umum dan pasien JKN-KIS.

“Setiap hari saya selalu dikontrol oleh dokter dan susternya, di Rumah Sakit Bhayangkara ini fasilitasnya sangat lengkap, perawat dan tenaga medisnya juga ramah serta yang penting tidak ada yang namanya membeda-bedakan pasien dari golongan BPJS ataupun umum,” lanjut Nina.

Nina merasa sangat bersyukur, sekarang ia bias melakukan aktivitas tanpak hawatir akan penyakitnya, karena dokter telah mengatakan bahwa Nina sudah sembuh total.

“Saya ucapkan terima kasih berkat BPJS Kesehatan saya bias menjalani operasi kista ini tanpa biaya, dan saya kembali sehat seperti sedia kala, semoga program JKN-KIS ini dapat terus berlangsung dan tetap diberikan bagi warga yang kurang mampu seperti saya, sehingga dapat merasakan sehat tanpa khawatir tidak memiliki biaya untuk berobat,” kata Nina. (demikian relise yang diterima inspirasimakassar.com)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSelayar, Destinasi Wisata Kelas Dunia
Berita berikutnyaNuzulul Qur’an dan Lailatul Qadr Tak Perlu Diperdebatkan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here