Makassar, Inspirasimakassar.id:

Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar diwakili Wakil Rektor IV Bidang kerjasama Dr.Muh.Ishak Samad mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Pasalnya, berbagai program yang dilahirkan lembaga pemerintah nonstrktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Makassar tersebut banyak menyentuh masyarakat, utamanya kaum dhuafa.

Rabu, 26 Juni 2024 pagi ini misalnya, BAZNAS Kota Makassar melakukan sunatan gratis bagi 107 anak anak kaum dhuafa. Sunatan gratis kali ini merupakan kerjasama dengan kampus UMI Makassar. Sunatan berlangsung di  di Auditorium Aljibra kampus UMI, Jalan Urif Sumohardjo.

 Sunatan gratisyang juga dihadiri Ketua BAZNAS Kota Makassar (HM.Ashar Tamanggong), Wakil ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (H.Jurlan Em Saho’as) dan Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi dan Umum (H.Syaharuddin Mayang) itu menyambut Milad ke-70 tahun UMI Makassar. Sunatan diketuai Dr.H.M.Hasibuddin Mahmud,ST,MA.

Dr.Muh.Ishak Samad  mengakui, sunatan gratis kerjasama kampus UMI Makassar dengan BAZNAS Makassar sudah berlangsung tiga kali. Pertama, pada Senin 20 Juni 2022 (50 anak), kedua 19 Juni 2023, dan ketiga 26 Juni 2024. Ke depan akan terus dikembangkan lebih meluas lagi.

“Kampus UMI Makasar ini memiliki begitu banyak program bagi kemaslahatan ummat dan keummatan. Karena itu, diharapkan, kerjasama kampus UMI dan BAZNAS Makassar tidak sekadar sebatas sunatan gratis saja, melainkan kegiatan sosial keummatan lainnya,” harapnya.

Menurutnya, kehadiran BAZNASsaat ini terus mengibarkan gerakan senyum bagi kaum dhuafa. Salah satunya, sunatan massal gratis.

“Artinya, kehadiran BAZNAS Makassar  di tengah tengah kaum dhuafa untuk mengangkat mereka agar lebih baik. Semakin banyak BAZNAS  membantu masyarakat kurang mampu, apalagi, dalam kegiatan sunatan massal kali ini, selain gratis, anak anak juga mendapat bingkisan sarung dan uang tunai,” ujarnya.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan itu menambahkan, begitu banyak kegiatan BAZNAS Makassar, tidak lain penerimaa zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS yang diserahkan ummat muslim di daerah ini cukup baik.

“Sekadar diketahui, kesadaran ummat muslim di Makassar ini cukup baik. Itu ditandai dengan begitu banyak kegiatan yang dilakukan BAZNAS Makassar,” tutupnya.

Pernyataan senada dikemukakan Kabag II, Nabil Salim. Dia menambahkan, tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan sunatan gratis bagin 1500 anak kaum dhuafa.

“Sekadar diketahui, jika sunatan dengan laser harganya sekitaran Rp1.500.000 hingga Rp2 jutaan. Namun semua biaya BAZNAS yang tanggung. Selain itu,B ZNAS juga memberikan anak anak yang disunat sarung, songkok, serta biaya transport sebesar Rp50.000,” jelasnya.

Nabil Salim menambahkan, BAZNAS Makassar yang kini dipimpin lima komisioner masing masing H.M.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, Waspada Santing, serta H.Syaharuddin Mayang (ketua, wakil ketua I,II,III, dan IV) itu menargetkan 1500 anak, khususnya kaum dhuafa. Selain sunatan gratis, BAZNAS Makassar juga memiliki berbagai program unggulan.

Nabil mengharapkan, usia disunat dan kembali ke rumahnya, para keluarga yang telah disunat,  bisa menjadi duta BAZNAS Kota Makassar. Tentunya, sebagai pertanggungjawaban BAZNAS, bahwa seluruh dana yang dikumpulkan BAZNAS melalui donasi para Muzakki, atau orang orang kaya, semuanya digunakan sesuai peruntukan, dan tepat sasaran.

“Kalau untuk tenaga medis yang diturunkan BAZNAS Kota Makassar dalam sunatan massal kali ini adalah mereka yang benar benar profesional. Para tenaga medis ini berasal dari Klinik BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka memiliki kualitas dan profesional,” urainya.

Seperti diketahui, berbagai program BAZNAS menyentuh masyarakatdi kota yang dipimpin Moh. Ramhdan Pomanto ini. Program tersebut tidak hanya bersentuhan pada persoalan konsuntif samata, yakni bantuan bulanan, tetapi juga  terhadap hal hal yang tidak kalah penting, yakni pemberdayaan.

BAZNAS Makassar juga telah melakukan program program pemberdayaan dengan cara memberikan bantuan UMKM. Besaran bantuan disesuaikan dengan asesmen yang dilakukan tim BAZNAS Makassar. BAZNAS Makassar juga  terus melakukan langkah proaktif, khususnya yang bersinggungan dengan ummat dan keummatan. BAZNAS juga, tidak henti hentinya melakukan berbagai kegiatan, guna mengangkat taraf hidup dan kehidupan kaum dhuafa.

Di sisi lain, BAZNAS tidak sekadar memberikan bantuan operasional tersebut, melainkan mendampingi penerima dalam hal, memanej agar usaha mereka berkembang. Program lainnya adalah, memberikan beasiswa bagi kaum dhuafa mulai SD, SMP, MIN, MTsN, MAN, hingga S1. Sunatan massal bagi 500 orang juga menjadi program Baznas hingga akhir Desember mendatang. Dan, pembagian makanan di kantong kantong kemiskinan, utamanya di emperan emperan jalan dan emperan toko. Jumlahnya 150 boks setiap jumat.

Dalam menjalankan amanah, BAZNAS tidak  boleh main main dalam hal zakat. Baznas mengetahui betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.  (din pattisahusiwa—tim media baznas kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKetua Bawaslu Maros Sebut, Anggaran Pilkada Sudah 100 Persen Diterima
Berita berikutnyaAnggota DPRD Makassar (Rezki) Minta Kesadaran Perokok
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here