Ketua BAZNAS Sulsel (masker) dan pemilik Zmart, Erni bersama para komisioner, Ketua BAZNAS Kota Makassar diwakili Astin Setiawan, Kepala KUA Biringkanaya (Subhan), dan mewakili Bidang Penais Kemenag Sulsel, Sudirman.

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Program ZMART adalah pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung, atau toko yang dimiliki mustahik, baik dalam skala mikro, maupun kecil. Titik tekannya adalah, mengatasi kemiskinan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan pun menangkap peluang ini. Lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpin Dr.dr.H.Muh Khidri Alwi inipun menjadikan UMKM skala mikro agar terus bertumbuh. Salah satunya, dengan Launching Zmart di Kecamatan Biringkanaya, Senin, 20 Juni 2022.

Dr.dr.H. Muh.Khidri Alwi mengharapkan, ZMart yang di launching di Kecamatan Biringkanaya, di kios milik Erni–persis di depan Asrama Haji Sudiang, menjadi barometer, atau percontohan bagi Zmart yang binaan BAZNAS Sulawesi Selatan. Hadir pula Ketua BAZNAS Kota Makassar, diwakili Kepala Bidang II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Astin Setiawan.

Untuk pertama ini, baru lima Zmart yang di launching secara bersamaan. Ke depan, Zmart Zmart lainnya akan terus dikembangkan di berbagai kabupaten dan kota, di provinsi yang kini dipimpin Andi Sudirman Sulaiman ini.

Dr.Khidri menyebutkan, program Zmart yang digagas BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan meningkatkan kapasitas warung, atau toko kelontong dari kalangan ekonomi kecil,  sehingga dapat terus bertumbuh dan berkembang di tengah menjamurnya  pasar retail modern saat ini.

Tujuan lain dari pengembangan Zmart, katanya,  untuk mengatasi kemiskinan, khususnya di kalangan menengah kebawah di Sulawesi Selatan. Perluasan program pemberdayaan ekonomi usaha warung kelontong melalui program Zmart, tentunya dapat mengangkat ekonomi ummat dan keummatan.

Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan BAZNAS Sulsel, Muh.Ishak Samad. Dia menambahkan, di Zmart, masyarakat sekitar dapat belanja dengan tenang, dan sekaligus beramal. Karena, lewat Zmart ekonomi keummatan dapat berjalan dengan baik.

“Zmart ini menjadi langkah awal bagi upaya peningkatan harkat dan martabat ummat. Bahkan nantinya, akan terus bergulir. Tentunya, dananya diperoleh dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) para Muzakki yang dikumpulkan, kemudian diserahkan kembali lewat pemberdayaan ekonomi produktif ummat,” tutur Ishak Samad.

Plt Kakandepag Kota Makassar, H.Muh Tonang mengaku bangga dengan gagasan mengangkat ekonomi keummatan lewat Zmart. “Tentunya, kami di Depag Kota Makassar sangat bangga dengan terobosan yang dilakukan BAZNAS Sulsel. Mengingat Biringkanaya menjadi kecamatan percontohan untuk Zmart ini,” ujarnya.

Muh.Tonang menambahkan, Kecamatan Biringkanaya, menjadi revitalisasi, khususnya layanan Kantor Urusan Agama (KUA).  Program revitalisasi ini, merupakan upaya Kementerian Agama mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama.  Artinya, KUA tidak sekadar mengurus pernikahan saja, melainkan juga ekonomi keumatan.

“Setidaknya, ada tujuan strategis dari revitalisasi KUA, yakni meningkatkan kualitas umat beragama, memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan. Serta memperkuat program dan layanan keagamaan, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan,” ujarnya, seraya menambahkan, dalam aspek keagamaan dan ekonomi keummatan, para KUA telah dilatih utamanya dalam hal Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang  berpangkalan di masjid masjid.

Kepala KUA Kecamatan Biringkanaya, Subhan melihat, kantor yang dipimpinnya merupakan salah satu dari 6 KUA terbaik di Indonesia. “KUA Biringkanaya, menjadi percontohan. Karenanya, launching Zmart oleh BAZNAS Sulsel juga tidak lepas dari program KUA Biringkanaya. Program ini termasuk memberdayakan ekonomi ummat, khususnya di Biringkanaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penais Kemenag Sulsel diwakili Sudirman melihat, launching Zmart membuktikan para komisioner BAZNAS Sulsel telah mulai melangkahkan kaki, sekaligus sebagai langkah awal membumikan pemberdayaan ekonomi ummat.

“Kami melihat, langkah para komisioner BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan periode 2022-2027 ini mulai membuka diri, dengan melibatkan para UMKM kelas bawah. Ini langkah baik, dan semoga langkah awal ini dapat melahirkan Zmart lainnya di Sulawesi Selatan ini,” harap Sudirman yang juga mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat Makassar ini.

Seperti diketahui , komisioner BAZNAS Sulsel terdiri dari Dr.dr.H.Khidri Alwi (ketua), M Irfan Sanusi, Muhammad Ishaq Shamad, Kamaruddin, dan Abdul Aziz Bennu—masing masing sebagai Wakil Ketua  I, II,III, dan IV.

Para komisioner ini dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 1 April 2022. Saat itu, Andi Sudirman meminta para komisioner menjalankan tugas secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab terhadap penerima manfaat.

“BAZNAS Sulsel, harus mendapat kepercayaan ummat. Dapat membangun dan menjadi penyalur zakat bagi penerima manfaat. Harus transparan, akuntabilitas, serta bertanggung jawab, utamanya dapat mengangkat derajat masyarakat kurang mampu dan fakir miskin,” harapnya.  (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Makassar—UMI Sunat 50 Anak Pampang
Berita berikutnyaKota Flobamora Tumpuan Ekonomi NTT di Sektor Pariwisata
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here