Site icon Inspirasi Makassar

BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya Bagi 1500 Kaum Marjinal

Jakarta, Inspirasimakassar.id:

Peran penting pesantren dalam masyarakat Indonesia demikian penting. Penting, lantaran melalui pesantren inilah dapat mengembangkan kemampuan intelektual santri, utamnya dalam bidang dakwah, pendidikan, hingga pembangunan bangsa. Termasuk dalam bidang teknologi, sains, bahasa, hingga ekonomi.

Untuk itulah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program inovatif “Pesantren Jalan Cahaya”. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan, mengangkat, sekaligus memberikan dukungan menyeluruh kepada pesantren.

Peluncuran Program Pesantren Jalan Cahaya ini, sebagai bagian dari komitmen lembaga pemerintah nonstruktural ini untuk memberikan akses pendidikan agama, serta meningkatkan taraf hidup bagi kaum marjinal. Program ini berfokus pada pemberian kesempatan belajar bagi 1.500 individu yang berasal dari kelompok masyarakat marginal di Jabodetabek, yang tersebar di berbagai pondok pesantren dan komunitas.

Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Pondok Tasawuf Underground yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan, yang dipimpin oleh Ustadz Halim Ambiya. Sebagai bagian dari peluncuran, acara ini diikuti oleh 100 anak punk jalanan yang berada di bawah naungan Pondok Tasawuf Underground.

Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pesantren Jalan Cahaya merupakan salah satu inisiatif unggulan BAZNAS selama bulan Ramadhan. Program ini dihadirkan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kaum dhuafa dan marjinal yang membutuhkan dukungan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Pesantren Jalan Cahaya adalah manifestasi dari visi BAZNAS untuk membantu anak-anak jalanan dan kaum punk mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas serta kehidupan yang lebih baik,” jelas Imdadun Rahmat.

Ia menambahkan bahwa BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga fokus pada pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat.

“Kami berharap program ini menjadi cahaya harapan bagi saudara-saudara kita yang berada di jalanan, memberikan mereka kesempatan untuk belajar, berkembang, dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Dengan bantuan ini, mereka bisa meraih kebaikan di dunia dan akhirat,” tambahnya.

Imdadun juga menegaskan bahwa BAZNAS akan terus memperluas cakupan program ini agar lebih banyak kaum marjinal yang dapat merasakan manfaatnya. “Kami juga akan membantu teman-teman yang memiliki niat untuk berusaha melalui program-program pemberdayaan ekonomi seperti Z-Auto dan ZChicken,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, BAZNAS menyalurkan dana bantuan senilai Rp32.500.000 kepada Pondok Tasawuf Underground. Selain itu, BAZNAS juga memberikan secara simbolis 100 Paket Ramadhan Bahagia dan Paket Logistik Keluarga untuk 100 anak punk jalanan di pondok pesantren tersebut.

Ustadz Halim Ambiya, pengasuh Pondok Tasawuf Underground, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. “Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Bantuan ini akan kami alokasikan untuk kebutuhan pesantren dan para santri, khususnya mereka yang berasal dari latar belakang yang penuh tantangan, termasuk mereka yang pernah hidup di jalanan,” katanya.

Ia juga menekankan komitmen pesantrennya untuk menjadi tempat yang ramah dan mendukung bagi mereka yang ingin mendalami agama dan memperbaiki hidup. “Di sini, kami tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membantu mereka menemukan jalan hidup yang lebih baik,” ujar Halim.

Halim menambahkan, kehadiran BAZNAS memberikan semangat baru bagi para santri di Pondok Tasawuf Underground. “Kami berharap anak-anak yang ada di pesantren ini dapat tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah,” harapnya.

Dengan hadirnya Pesantren Jalan Cahaya, BAZNAS berharap semakin banyak kaum marjinal yang bisa memperoleh pendidikan keagamaan yang bermanfaat dan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, serta memberi dampak positif bagi masyarakat. (Zharfan Zahir/Pu3)

Exit mobile version