H.Jurlan Em Saho’as menyerahkan bantuan kepada seornag mustahik

Makassar, Inspirasimakassar.com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggelontorkan dana Rp612 juta kepada 1.530 mustahik berkategori prasejahtera di Kota Makassar. Ke-1.530 mustahik tersebut tersebar di 153 kelurahan yang ada di 15 kecamatan di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.

Dana sebanyak Rp612 juta itu, diserahkan selama satu pekan (Senin 3 April-Senin 10 April) dipusatkan di masing masing kecamatan yakni, Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Tallo, Ujung Tanah, Mariso, Makassar,  Panakukang, Ujung Pandang, Wajo, Rappocini, Mamajang,  Bontoala, Tamalate dan Sangkarang.

Setiap hari, tim BAZNAS yang diturunkan ke empat kecamatan . Tim 1 dipimpin Drs.H.Abdul Jurlan, M.Pd (wakil ketua II) beranggotakan Fitriani Ramli, Darmawati, Nabil Salim, Syarifuddin Pattisahusiwa, dan Ahmad Kamsir. Tim 2 dipimpin  HM.Ashar Tamanggong (Ketua BAZNAS) beranggotakan Astin Setiawan, Mawaddatan Warahmah, Asrijal Syahruddin, dan Rasyid Polumullo. Tim 3 dipimpin Waspada Santing (wakil Ketua III) , beranggotaan Badal Awan, H.Syahruddin, Dian Pertiwi,Sudirman, dan Mudassir Idrus, serta tim 4 dipimpin Ahamd Taslim,S.Ag.M.Pd (wakil ketua I) beranggotakan H.Arifuddin, A.Fifi Nurindah Ragani, Safaruddin, serta Muh Irfan.

Di sela sela penyerahan bantuan di Aula Kecamatan Biringkanaya, Senin, 3 April,  H.Abdul Jurlan mengemukakan, di setiap lebaran, lembaga Amil terpercaya yang berlamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini tersebut membantu warga yang tergolong kurang mampu.

Camat Tamalanrea Andi Salman Baso

“Hari ini, BAZNAS Makassar menurunkan empat tim. Mereka  melaksanakan tugas amaliah ramadhan untuk membantu para mustahik yang betul betul tergolong pra sejahtera. Para mustahik ini diseleksi secara ketat  di tingkat kelurahan. Masing masing kelurahan sebanyak 10 orang penerima. Dan, setiap penerima mendapatkan Rp400 ribu,” ujarnya.

Penyerahan bantuan di bulan Ramadhan,H.Jurlan  mengemukakan, tidak lain agar para mustahik merasakan kebahagiaan di bulan nan suci 1444 Hijriah ini.

Menjawab pertanyaan media ini, jurnalis yang juga seniman ini menambahkan, seluruh dana yang diterima para pra sejahtera berasal dari Zakat, Infak,dan Sedekah, atau ZIS para ASN, para g uru SD dan SMP negeri  muslim di Kota Makassar yang mengeluarkan ZIS 2,5 persen setiap bulan melalui sistem payroll. ZIS lainnya juga dari karyawan Perusda, BUMD muslim lainnya di kota ini. Termasuk  dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, para pengusaha, dan perorangan, termasuk dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid masjid.

Kasi Kesra Biringkanaya-A.Achir

Jurlan menambahkan, selain dana Rp400 ribu perorang bagi mustahik, pekan depan lembaga pemerintah nonstruktural  yang berlamat diJalan Teduh Bersinar Nomor 5 Kecamatan Rapoccini ini juga akan menyalurkan 40 ton beras untuk petugas kebersihan di Kota Daeng ini.

Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso di sela sela penyerahan bantuan, Rabu, 5 April mengharapkan, bantuan yang diterima prasejahtera di kecamatan yang dipimpinnya digunakan sesuai peruntukannya.

Mewakili penerima bantuan, Andi Salman Baso yang juga mantan Lurah Tamalanrea, mantan Sekcam Tamalanrea, serta mantan salah satu Kepala Bidang di Dinas Sosial Kota Makassar  ini juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Makassar yang peduli dengan warganya yang tergolong pra sejahtera.

Terpisah, Kasi Kesra Kecamatan Tamalanrea,  Dra.Hj.Andi Megawati  menambahkan, jumlah penerima bantuan BAZNAS sebanyak 80 orang yang terbagi dalam 8 kelurahan masing masing Tamalanrea, Buntusu, Tamalanrea Jaya, Tamalanrea Indah, Bira, Kapasa, Kapasa Raya, dan Parangloe.

Sehari sebelumnya (Selasa, 4 April), mewakili Camat Biringkanaya, A.Achir selain menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Makassar yang peduli dengan mustahik yang saat ini membutuhkan tambahan biaya untuk keperluan di bulan Ramadhan.

Nabil Salim -tim BAZNAS menyerahkan bantuan

“Tentunya, penerima sudah diseleksi secara ketat di setiap kelurahan di Kecamatan Biringkananya ini. Kami jamin, mereka yang menerima bantuan ini benar benar adalah pra sejahtera,” ujar Kasi Kesra Biringkanaya ini.

Seperti diketahui, dalam penyaluran bantuan, apapun itu BAZNAS selalu tidak  boleh main main. BAZNAS . mengetahui betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.

Pengelolaan ZIS dari BAZNAS pun wajib bertalian erat, sekaligus mengedepankan tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i,  yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perudangan.

Sementara, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS  setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDinas Pendidikan Makassar Serahkan Sembako ke Warga Bakung
Berita berikutnyaMantapkan Kesiapakan Lantang Bangngia, Tripika Kecamatan Panakkukang Rakor
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here