Makassar, Inspirasimakassar.Id:

Makanan sehat menjadi perhatian utama. Selain dapat menjaga kesehatan, juga menjadi gaya hidup yang seimbang. Salah satu makanan sehat yang kini naik daun dan semakin populer adalah, mie daun kelor.

Dalam persepektif Islam, penjelasan tentang daun kelor di dalam Al Qur’an pun tercatat dalam surah Al Fath ayat 29. Di ayat itu, daun kelor dicirikan sebagai tumbuhan yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Malah, menurut penelitian berjudul “Manfaat Moringa Ole Lam Kelor dalam Perspektif Alquran,” daun kelor memiliki akar tunggal yang dalam, memungkinkannya tumbuh dengan cepat tanpa bersaing untuk mendapatkan nutrisi.

Karena itulah,  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggantikan mie instan dengan mie daun kelor yang dibagikan kepada 150 penerima bulanan dari lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar itu.

Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, Nabil Salim di sela sela penyerahan bantuan 150 paket sembako di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Senin, 6 Mei 2024 mengemukakan, selama ini paket bulanan yang diserahkan kepada 150 mustahik di kota yang dipimpin Walikota Moh.Ramdhan Pomanto tersebut berisi masing masing, beras premium 10 kg, minyak goreng, mie instan, teh, gula pasir, sarden, masako, kecap, biskuit, dan lainnya.

 “Hanya saja, mulai bulan April, kami menggantikan mie instan dengan mie daun kelor. Kami juga menambahkan kerupuk daun kelor,” demikian Nabil Salim didampingi tiga rekannya, Fitriany Ramli, Ahmad Kamsir, serta Syarifuddin Pattisahusiwa. Dia menambahkan, penyaluran bulanan kepada 150 penerima  paket sembako tersebut senilai Rp75 juta.

Menyinggung sumber dana dari keseluruhan bantuan berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) berbagai elemen masyarakat melalui BAZNAS Kota Makassar.

“Jadi seluruh bantuan yang disalurkan kepada para mustahik ini murni dari ZIS. ZIS ini selain dari para ASN dan guru guru muslim mulai dari SD dan SMP Pemkot Makasar, juga dari Polres Pelabuhan Makassar, jajaran Perusahaan Umum Daerah, orang perorang, hingga lembaga tertentu yang memberi kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar,” tutup Nabil Salim

Salah seorang penerima bantuan bulanan di Jalan Adyaksa, Kecamatan Panakkukang, Nurfadila mengaku, rasa mie daun kelor memang berbeda dengan mie biasa, yakni lebih kenyal. Selain rasa, ketertarikannya mencicipi mie daun kelor lantaran khasiatnya yang baik untuk kesehatan.

“Masyaallah, mie daun kelor ini enak. Mie ini diproduksi di mana,” tanya Muallaf ini melalui WhatsApp yang diterima tim media BAZNAS Makassar.

Dikonfirmasi terpisah melalui jaringan seluler di Jakarta, Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengakui pergantian mie instan dengan mie daun kelor tersebut.

Menurutnya, tidak hanya lezat, mie kelor  juga kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan mengonsumsinya secara teratur, mendapatkan sumber nutrisi yang penting, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, membantu menurunkan berat badan, dan mendapatkan manfaat antioksidan.

H.Jurlan menambahkan, baik mie, maupun kerupuk daun kelor merupakan kerjasama antara BAZNAS Kota Makassar dengan BAZNAS Kabupaten Barru. Kerjasama dengan BAZNAS lainnya tidak lain karena BAZNAS Makassar selalu, dan akan selalu membuka ‘kran kran’ baru demi pengutaan ekonomi ummat.

“Saya malah selalu mengonsumsi buah kelor,” tambah penyair Indonesia  yang berhasil masuk  ‘’Top 10”  juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat Nasional yang diselenggarakan  Komunitas Literasi Kita Indonesia lewat karya puisi berjudul “ Iqra Atasnama Allah”  itu.

Seperti diketahui, selain bantuan bulanan, berbagai program BAZNAS Kota Makassar lainnya di antaranya, sunatan gratis bagi anak dhuafa, bantuan biaya pendidikan mulai dari SD,SMP, SMA, mahasiswa S1,S2, hingga bantuan biaya kuliah di luar negeri. Program lainnya adalah, bantuan kesehatan, bantuan modal usaha bagi UMKM, bantuan untuk perbaikan rumah,  hingga bantuan untuk kegiatan lainnya yang bersentuhan dengan ummat dan keummatan.

Seluruh program yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar, bertumpu bagi upaya menumbuh-kembangkan kekuatan sosial ekonomi ummat Islam. Sebab, jika ekonomi umat menguat, tentunya nilai privat-publik, vertikal-horizontal, serta duniawi-ukhrawi akan terjaga dengan baik.

Dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Din Pattisahusiwa-Tim Media BAZNAS Kota Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDPRD Makassar Evaluasi Lpj Walikota TA 2023
Berita berikutnyaRudianto Lallo Sosialisasi Perda Pengawasan Minuman Beralkohol di Hotel Grand Maleo
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here