Makassar, Inspirasimakassar.com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar memberikan bantuan kepada 11 warga Kelurahan Lakkang. Tujuh di antaranya, guru mengaji kampung, dua penerima kurang mampu, dan dua modal usaha. Bantuan itu diberikan selama satu tahun, dimulai Oktober 2022-September 2023.
Kepala Kelurahan Lakkang, Irwan Rahim mengaku bangga kepada BAZNAS Kota Makassar. Pasalnya, satu satunya lembaga Amil terpercaya dan mendapat dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar ini betul betul merealisasikan janjinya kepada warga di kelurahan seluas 195 hektar yang berbentuk pulau kecil dan terbilang unik ini.
“Hari ini, (Rabu-5 Oktober), BAZNAS Kota Makassar datang memenuhi janji mereka. Malah yang datang dua komisioner (Ketua-HM.Ashar Tamanggong, dan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan—H.Jurlan Em Saho’as) bersama tim. Mereka datang untuk memberikan bantuan yang mereka janjikan. Ini sangat luar biasa,” ujarnya saat memberikan sambutan di ruang Media Centre samping kantor Lurah Lakkang.
Irwan Rahim menyebutkan, bantuan kepada guru mengaji kampung di kelurahan yang dipimpinnya sangat bermanfaat. “Tentunya, azas manfaat yang diterima para guru mengaji di Lakkang ini semakin menggairahkan mereka untuk terus membumikan tekad agar seluruh anak anak di Lakkang bisa membaca Al-Qur’an,” harapnya.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengaku, bantuan kepada guru mengaji kampung di Lakkang, karena BAZNAS melihat peran para guru mengaji ini bukan saja sangat tulus, melainkan ikhlas, serta sabar menyebarkan ilmu agama kepada anak anak di pulau kecil ini.
BAZNAS Kota Makassar malah merasa tertantang dengan keberadaan guru mengaji kampung ini. Mereka dengan sukarela, mengajarkan ilmu agama kepada anak anak di pulau Lakkang ini sejak lama. Dan, sekalipun tidak mendapat bayaran apapun dari anak anak santri, namun para guru mengaji ini tetap tersenyum .
“Makanya, BAZNAS Kota Makassar menyakini benar, bantuan yang diberikan sangat tepat sasaran,” tutur ATM-sapaan akrabnya.
Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho’as. Ia menambahkan, selain bantuan kepada guru mengaji, pihaknya jiuga memberikan modal usaha kepada pelaku UMKM.
“Harapan BAZNAS Kota Makassar, agar bantuan modal usaha itu nantinya digunakan dengan baik. Salah satu harapannya adalah, modal usaha yang diberikan itu nantinya menjaidkan usaha mereka lebih profesional, sehingga kelak usaha mereka lebih besar, sehingga mereka juga bisa memberikan bantuan kepada orang lain,” ujar H.Jurlan Em Saho’as.
Menyinggung asal dana, Jurlan mengaku seluruh bantuan yang diberikan berasal dari donasi para Muzzaki di Kota Makassar yang memberikan amanh kepada BAZNAS Kota Makassar. “Jadi, sebenarnya BAZNAS Kota Makassar hanyalah perpanjangan tangan dari para Muzzaki di Kota Makassar. BAZNAS hanya melakukan survei, dan asesmen, sekaligus menetapkan siapa siapa yang berhak menerima, tentunya sesuai delapan asnaf, atau golongan seperti tersirat dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah ayat 60.
Ke delapan asnaf itu yakni, fakir-mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup, miskin–mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup, amil–mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, serta mu’allaf–mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
Ada pula, hamba sahaya–udak yang ingin memerdekakan dirinya, gharimin; Mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya, fisabilillah–mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, serta ibnus sabil- mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Seperti diketahui, kepastian bantuan tersebut setelah lembaga pemerintah nonstruktural yang berkantor di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini tersebut menurunkan tim asesmen dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribuan dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as, Selasa, 30 Agutus 2022 lalu.
Di sela sela asesmen, H.Jurlan Em Saho’as menjelaskan, pihaknya sangat peduli dengan keberadaan guru mengaji kampung. Pasalnya, guru mengaji ini tidak sekadar menularkan pesan pesan keislaman, seperti mengajari anak anak mengenal huruf hijaiyah, hingga pasih membaca kalam Allah- Al-qur’an saja, namun juga mengayomi, membina, dan membimbing anak anak agar menjadi teladan. Sekalipun demikian, mereka tidak mengenakan iuran.
“Guru mengaji kampung itu memiliki tugas mulia. Sebagai pengajar, atau pendidik, mereka mengarahkan anak anak didik dapat bejalar ilmu agama Islam, sekaligus menuju kepribadian yang baik. Tetapi sayangnya, guru mengaji ini belum mendapat perhatian. Nah, dari sisi ini BAZNAS Kota Makassar hadir membantu mereka,” ujarnya didampingi Kabid II, Asti Setiawan.
Menyinggung guru mengaji yang diberi bantuan, Jurlan mengaku, masuk dalam salah satu dari delapan asnaf atau golongan seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah ayat 60. Yakni Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
Berbagai program unggulan BAZNAS Kota Makassar tahun 2022 di antaranya Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir. Akibatnya, keuntungan mereka dihabiskan untuk membayar utang ke rentenir.
Salah satu jalan meningkatkan dan mengangkat pelaku UMKM, maka BAZNAS Kota Makassar menghadirkan program tersebut. Program ini dapat membangkitkan pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesmen. Jumlahnya, mulai Rp2000.000, hingga Rp7000.000, tanpa pengembalian. (din pattisahusiwa)