Makassar, Inspirasimakassar.com:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, menggelar khitanan massal bagi 50 anak. Khitanan di lantai 2 Masjid Al-Muhajirin Blok B Minasaupa, Kecamatan Rappocini, Ahad, 5 Desember 2021 itu merupakan kerjasama BAZNAS Kota Makassar,dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Rappocini, dan pengurus Masjid Al Muhajirin Minasaupa.

Khitanan dibuka Camat Rapoocini diwakili Sekretaris Kecamatan, Syahrial Syamsuri. Turut hadir, Wakil Ketua II Komisioner BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Sahoas.

H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, sejak dirinya dan tiga komisioner lainnya yakni, H.Ashar Tamanggong (Ketua), Ahmad Taslim (Wakil Ketua I) dan Waspada Santing (Wakil Ketua III) dilantik oleh Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, April 2021, sudah melakukan sunatan massal sebanyak enam kali. Tim medis yang diturunkan, terdiri dari dokter dan perawat berpengalaman dan profesional dalam melakukan khitanan dari Klinik BAZNAS Medika Makassar.

“Jadi dari enam kali kami (BAZNAS) melakukan khitanan sudah 370 anak dari keluarga kaum dhuafa. Target kami hingga akhir tahun ini sebanyak 500 anak,” ujarnya.

Melalui khitan, seorang anak sejak dini diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan, terutama alat kelaminnya. Bagi laki-laki, khitan berfungsi untuk mempermudah, dan mempercepat proses pembersihan fisik, sebagai salah satu syarat sahnya ibadah, khususnya yang berkaitan dengan kotoran air kencing.

“Dari sudut pandang medis, seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran, khitan mempunyai faedah bagi kesehatan,” tutup seniman yang juga jurnalis ini.

Kepala Bidang Pendistribusian BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Gunawan menambahkan, selain khitanan gratis, pihaknya juga memberikan sarung dan biaya transpor bagi anak yang dikhitan.

Sebelumnya, Sekcam Rappocini, Syahrial Syamsuri mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar. Pasalnya, sejak menularnya virus corona, baru kali ini  ada kegiatan sunatan massal, seperti yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural ini.

 “Saya sangat bangga, dan berterima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar, lantaran telah melakukan kegiatan amal seperti ini (sunatan massal gratis). Ini sangat penting, sebab sejak menularnya virus corona, kegiatan seperti ini belum terlaksana, khususnya yang melibatkan banyak orang,” ujarnya.

Syahrial Syamsuri menyimpulkan, setidaknya ada tiga manfaat  yang bisa dipetik dari sunatan massal yang digelar BAZNAS Makassar. Pertama adalah rasa kebersamaan. Kedua sangat membantu masyarakat sekitar, utamanya membantu biaya penyunatan . Sebab, biaya sunatan di rumah sakit agak besar. Dan ketiga,  yang tak kalah penting, sunatan ini merupakan proses pengislaman anak anak sesuai sunnah rasul.

“Semoga kita semua menjadi anak anak soleh. Anak anak yang berbakti kepada kedua orang tua, agama, negara, dan bisa membahagiakan kita semua,” tutup Syahrial.

Sekcam Rappocini (kemeja putih) saat membuka khitanan

Pembina Pengurus Masjid Al-Muhajirin Minasaupa, Drs.H.Mursalin Ilyah,MA menambahkan, sunatan massal BAZNAS kerjasama PAC Ansor memberi makna sangat besar.  Pernyataan senada dikemukakan Ketua PAC Ansor Rappocini, Syaifuddin Muslimin.Dia menambahkan, khitanan massal dengan mengedepankan protokol kesehatan covid-19 ini mengambil tema “ Kepedulian Sosial untuk Generasi yang Lebih Kuat”.

” Kesuksesan khitanan ini selain kerjasama antara PAC Ansor Rappocini dengan BAZNAS Kota Makassar, juga karena UPZ di Masjid Al-Muhajirin sangat aktif. Begitu pula remaja masjid dan semua unsur di masjid ini begitu antusias,” ujarnya. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Serukan Doa Bersama Hadapi Erupsi Semeru
Berita berikutnyaBrand Puma Perusahaan Olahraga Internasional dengan Produk Berkelas
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here