Makassar, Inspirasimakassar,id:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tertarik dengan berbagai program  unggulan BAZNAS Kota Makassar. Di antaranya, Sedekah Jumat Tolak Bala, atau SeJuTa, beasiswa Santri Tahfidz, zakat profesi dari Polres Pelabuhan Makassar,  infak uang panaik, dan rencana zakat perorangan dari RT/RW se Kota Makassar.

Pernyataan tersebut dikemukakan Wakil Ketua III Bidang Pelaporan dan Keuangan BAZNAS Kabupaten Bekasi, H.Aminullah, SE, saat memulai sambutan pembukaan dalam kunjungan silaturahmi ke BAZNAS Kota Makassar, Senin, 22 Juli, 2024, siang tadi.

Turut mendampingi H.Aminullah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (H.Royani,MA), Kabag Kesra Pemkab Bekasi (Indra.S.Stp,MM), Kasi Ziswaf (H.Asep, S.Ag). Satuan Audit Internal (SAI)– Jatmiko,SE,  Supervisor PKP (Ade Nurseha), Supervisor PDP (Hafizh Rahmatulloh), Staff PDP (H.Ahmad Ramdhani), Staff  PDP (Lutfi Yazid), dan staff SAU (Niken Permatasari).

Kunjungan silaturahim BAZNAS Kabupaten Bekasi diterima Ketua BAZNAS Kota Makassar, (H.Ashar Tamanggong, didampingi Wakil Ketua II,III,dan IV (H.Jurlan Em Saho’as, H.Waspada Santing, dan . H.Syaharuddin Mayang). Turut mendampingi, Bendahara (H.Syaharuddin), Kabag I,II,III,dan IV (Astin Setiawan, Nabil Salim, Badal Awan, dan Andi Fifi), serta sejumlah staff.

Di hadapan tamu BAZNAS Bekasi, baik H.Ashar Tamanggong, H.Jurlan Em Saho,as, maupun Syaharuddin Mayang menjelaskan berbagai program, baik yang saat ini berjalan, maupun rencana pengumpulan ke depan.

Ketiganya menyebutkan, sejak dilantik pada Maret 2021 lalu, hingga saat ini, BAZNAS Kota Makassar terus berupaya meghadirkan program program yang membuat senyum para mustahik.

Program SeJuTa misalnya, sebut Ashar Tamanggong,  tidak dilakukan di masjid masjid usai shalat jumatan, tetapi menyasar perkampungan perkampungan kumuh.

“Di perkampungan kumuh itu, terdapat begitu banyak para mustahik. Mereka benar benar membutuhkan menu bergizi. Makanya, kami datang menyapa mereka pagi pagi setap jumat. Di situ mereak terlihat tersenyum bahagia. Setelah mereka menyantap menu bergizi yang diserahkan, baru mereka pergi melakukan pekerjaan sehari hari sebagai pemulung,” ujar ATM—sapaan akrab Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia itu.

Menyinggung asal dana dari program SeJuTa, da’i kondang kelahiran Takalar ini mengakui, berasal dari  donasi para Muzakki—atau orang orang berkemampuan. Para donatur itu, sekalipun dimilau dari Rp5000, tetapi sangat bernilai. Mereka mensttransfer mula Kamis, bukan saja dari Kota Makassar, melainkan di  daerah lain, malah di provinsi lain. “Dan tak kalah penting, yang turut mentransfer juga dari Bekasi,” urainya.

H.Jurlan Em Saho’as mengakui, dalam hal distribusi, pihaknya memegang teguh pada lima bidang. Yakni, kesehatan, kemanusiaan, dakwah, dan advokasi, serta ekonomi. Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.

“ Dan tentunya, dalam menjalankan program, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI,” jelas salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini.

Menurutnya, keseluruhan dana dari begitu banyak program, khususnya berhubungan dengan Bidang II yang digawanginya tidak terlepas dari peran positif Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto dam jajarannya. Khususnya para ASN beragama Islam diambil 2,5 persen gajii melalui sistem payroll. Selain, itu ada pula zakat dari jajaran Polres pelabuhan, dan lainnya. Di antaranya, Perusda Perusda, intansi dan lembaga terkait lintas sektoral, UPZ-UPZ masjid, hingga orang perorang.

H.Syaharuddin menambahkan, guna memperkuat program pengumpulan, pihaknya menginisiasi pembentukan zakat perseorangan, yatu para RT dan RW se Kota Makasar. Jumlahanya pun besar, mendekati angkat 6000.

Selain RT/RW, pria kelahiran Kabupaten Barru, 5 Oktober 1970 ini menyebutkan, phaknya berupaya memperbaharui UPZ UPZ yang sudah ada saat ini. Termasuk, menggagas pembentukan UPZ di pasar pasar, di ruko ruko, di Perusda Parkir, terminal, badan badan usaha, di kawasan Indutsri Makassar (KIMA), dan lainnya.

“Tentunya, jika saja semuanya berjaan lancar dan sesuai niatan yang baik, maka sekalipun hasilnya tidak didapat saat ini, namun dirinya merasa bersyukur. Mengapa, pihaknya menggerakan program pengumpulan tersebut, tidak lain, karena dirinya berpegang pada potensi zakat, infak, dan sedekah di Kota Makasar yang berada di angka Rp1,7  triliun setiap tahun,” tutup H.Syaharuddin yang juga  Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi  dan Kewirausahaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar 2022-2027 ini.

Sebelum mengakhirnya silaturahmi, tamu dari BAZNAS Kabupaten Bekasi baik H.Aminullah, maupun H.Royani,MA, Indra.S.Stp,MM, maupun H.Asep, S.Ag sama sama menyampaikan berbagai prorgam unggulan kabupaten yang  terdiri atas 23 kecamatan, bersuku aslinya Sunda tersebut.

Mereka juga mengemukakan, mempunyai 5 program unggulan yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Yaitu, Bekasi Cerdas, Bekasi Peduli, Bekasi Sehat, Bekasi Taqwa dan Bekasi Mandiri. Tentunya, program tersebut diharapkan membantu pemerintah kabupaten mengatasi kemiskinan.

Program Bekasi Cerdas di antaranya memberikan bantuan biaya sekolah yang terbagi menjadi dua, biaya pendidikan 2 semester dan beasiswa Tahfiz dan mahasiswa. Untuk program Bekasi Taqwa meliputi tentang bantuan fisabilillah, bantuan kepada marbot masjid, keranda dan tempat pemandian jenazah, guru ngaji dan pelatihan imam masjid.

Bekasi Sehat, di antaranya bantuan kaki atau tangan palsu dan kursi roda. Kemudian Bekasi Peduli, meliputi kegiatan Baznas On The Road yang merupakan bantuan sembako yang rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun, bantuan bencana alam atau bencana lainnya yang bersifat urgensi. Termasuk, Bekasi Mandiri yang meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada anak-anak muda di berbagai kecamatan selama seminggu berupa teori dan praktek, misalnya Teknisi AC dan pemberian sertifikasi. Silturahmi diakhiri dengan saling tukar menukar cenderamata. (din pattisahusiwa—tim media baznas kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDinilai Berpihak, Massa Desak Pj. Bupati Pinrang Mundur
Berita berikutnyaPj. Bupati Pinrang Kunjungi Sejumlah Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here