Sungguminasa, Inspirasimakassar.id: Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Lokakarya ke-2 Calon Guru Penggerak Angkatan 10 secara serentak di sejumlah kabupaten dan kota se Sulawesi Selatan, Sabtu, 8 Juni 2024.

Lokakarya berlansung di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Bone, Barru, Sidrap, Pinrang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Kepala BBGP Sulsel Drs Harisman dalam arahannya pada lokakarya yang berlangsung di SMKN 3 Gowa berpesan agar CGP mengingat peran guru penggerak sebagai agen perubahan dalam dunia pembelajaran.

Harisman berharap agar calon guru penggerak angkatan ke-10 ini tetap semangat rangkaian kegiatan Program Guru Penggerak. Dia menyampaikan juga kepada pengajar praktik dan calon guru penggerak agar tidak sungkan menyampaikan ke BBGP Sulsel jika menghadapi masalah dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Harisman juga menyampaikan pentingnya peran penting guru mencegah tindakan negatif terhadap anak, seperti isu terkini kekerasan seksual dan judi online.

“Peran guru sangat diharapkan dalam mencegah tindakan-tindakan tersebut,” kata Harisman mengingatkan.

Lokakarya ke-2 calon penggerak berlangsug juga di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel. Di Kabupaten Luwu Utara, lokakarya dihadiri Plh Kadisdik Lutra Zaenal MM, Kabid GTK Adam SA, Jaya ST MSi, dan Cabdis Wil XII Andi Lalak SPd MPd. Lokakarya yang berlangsung di SMAN 8 Masamba itu diikuti 66 CGP didampingi 11 pengajar praktik.

Di Rantepao Toraja Utara, kegiatan serupa berlangsung di SMKN 1 Toraja Utara diikuti 62 calon guru penggerak didampingi 10 pengajar praktik. Lokakarya yang berlangssung di Gedung SKB Dinas Pendidikan Kabupaten
Takalar diikuti 30 calon guru penggerak dengan 5 pengajar praktik.

Di Kabupaten Bantaeng, 72 CGP mengikuti kegiatan tersebut. Mereka dikelompokkan dalam empat kelas didampingi 11pengajar praktik. Di Kabupaten Jeneponto, 69 CGP mengikuti lokakarya dengan 14 pengajar
praktik. Lokakarya yang berlangsung di SMPN 3 Pangkajene Sidenreng dihadiri 141 Calon Guru Penggerak.

Mereka dikelompokkan dalam delapan kelas diddampingi 22 pengajar praktik dari guru penggerak angkatan sebelumnya. Di Kabupaten Pinrang kegiatan dihadiri 103 CGP didampingi 20 pengajar praktik. Di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 42 calon guru penggerak mengikuti lokakarya serupa.

Di Kabupaten Bulukumba sebanyak 153 calon guru penggerak mengikuti lokakarya yang berlansung di SMAN 9 Bulukumba. Di Kabupaten Barru, lokakarya yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Barru diikuti 30 CGP dipandu 5 pengajar praktik.

Lokakarya ke-2 calon guru penggerak angkatan 10 berlangsung juga di Kabupaten Selayar, Toraja, Luwu, dan Kabupaten Sinjai.  Di Kabupaten Luwu Utara, lokakarya dihadiri Plh Kadisdik Lutra Zaenal MM, Kabid GTK Adam SA, Jaya ST MSi, dan Cabdis Wil XII Andi Lalak SPd MPd. Lokakarya yang berlangsung di SMAN 8 Masamba itu diikuti 66 CGP didampingi 11 pengajar praktik.

Di Rantepao Toraja Utara, kegiatan serupa berlangsung di SMKN 1 Toraja Utara diikuti 62 calon guru penggerak didampingi 10 pengajar praktik. Lokakarya yang berlangssung di Gedung SKB Dinas Pendidikan Kabupaten
Takalar diikuti 30 calon guru penggerak dengan 5 pengajar praktik.

Di Kabupaten Bantaeng, 72 CGP mengikuti kegiatan tersebut. Mereka dikelompokkan dalam empat kelas didampingi 11pengajar praktik. Di Kabupaten Jeneponto, 69 CGP mengikuti lokakarya dengan 14 pengajar
praktik. Lokakarya yang berlangsung di SMPN 3 Pangkajene Sidenreng dihadiri 141 Calon Guru Penggerak.

Mereka dikelompokkan dalam delapan kelas diddampingi 22 pengajar praktik dari guru penggerak angkatan sebelumnya. Di Kabupaten Pinrang kegiatan dihadiri 103 CGP didampingi 20 pengajar
praktik. Di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 42 calon guru penggerak mengikuti lokakarya serupa.

Di Kabupaten Bulukumba sebanyak 153 calon guru penggerak mengikuti lokakarya yang berlansung di SMAN 9 Bulukumba. Di Kabupaten Barru, lokakarya yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Barru diikuti 30 CGP dipandu 5 pengajar praktik. Lokakarya ke-2 calon guru penggerak angkatan 10 berlangsung juga di Kabupaten Selayar, Toraja, Luwu, dan Kabupaten Sinjai. (rusdi) 

BAGIKAN
Berita sebelumyaAndi Suhada Minta Orang Tua Cegah Anak Mengemis di Jalanan
Berita berikutnyaMeski LP Dugaan Kasus Pelecehan Oknum Caleg Terpilih Dicabut, Proses Penyidikan Tetap Berjalan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here