Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Selayar, Andi Baso, SH MH dalam rapat koordinasi diruang rapat pimpinan lantai II Kantor Bupati, Jl Jenderal Ahmad Yani Benteng, Rabu,8 Mei 2019 menyampaikan bahwa sarana dan fasilitas serta ketersediaan air bersih selama arus mudik H-14 dan arus balik H+7 lebaran Idhul Fitri 1440 H di Terminal Pelabuhan Pamatata akan lebih memadai dibanding tahun sebelumnya.
Termasuk sarana WC umum dan mushollah sebagai tempat beribadah. Bahkan rumah singgah di Bira telah disiapkan dan ruangan khusus bagi ibu menyusui di Pamatata juga disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat baik yang akan keluar maupun yang akan berlebaran di Selayar.
Selain itu, juga sarana parkiran kendaraan akan lebih luas dan refresentatif sehingga tidak akan lagi mengganggu ruas jalan menuju pelabuhan di Pamatata. Dengan pemanfaatan Moveable Bridge (MB) yang sudah direhabilitasi pasca patah di Pamatata dengan anggaran keseluruhan sebesar Rp 22.158.000.000,- yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Perhubungan Ri tahun 2018 akan memberikan kenyamanan dan rasa aman saat akan naik dan turun dari kapal fery.
Dan untuk tahun 2019 ini juga akan dibangun ruang tunggu dengan total dana senilai Rp 3 miliar termasuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga masyarakat nantinya dalam bepergian melalui jalur penyeberangan Pamatata – Bira akan merasakan kenyamanan.
Upaya dan kerja keras yang dilakukan Andi Baso selaku yang diberi tugas oleh Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali dalam mengantisipasi dan menghilang trauma masyarakat pasca karamnya KMP Lestari Maju yang menelan puluhan jiwa manusia beberapa waktu lalu telah dilakukan. Salah satunya adalah menghadirkan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dipimpin langsung ketuanya, Soerjanto Tjahjono dengan melakukan monitoring di Pelabuhan Bira (Bulukumba), Pelabuhan Pamatata dan Pattumbukang Selayar.
Selain itu juga hadir Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IXI Sulawesi Selatan, Supriyo Adi Pracoyo, Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Ir Candra Irawan pada 9 Mei 2019 lalu.
Menurut hasil monitoring dan kajian secara teknis dari BNKT dari 4 armada kapal yang disediakan oleh Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) sebagai persiapan menghadapi angkutan lebaran tahun 2019 ini semuanya dinyatakan laik laut. Yaitu KMP Kormomolin, KMP Sangke Pallangga, KMP Bontoharu dan KMP Balibo. Keempat kapal ini akan melayani penumpang baik dari Bira – Pamatata maupun dari Pattumbukang ke lima pulau didaerah ini.” ujar mantan Kepala Inspektorat Selayar ini.
Selain itu, untuk mengatasi segala kemungkinan yang bakal terjadi pihak Dinas Perhubungan Selayar telah merekomondasikan bahwa khusus di Pelabuhan Bira (Bulukumba) sebelum memasuki arus mudik pada H-14 harusnya dilakukan pelebaran pada alur masuk kolam sesuai standar dan letak buih merah serta perbaikan hydraulics yang bocor di Pelabuhan Bira. Sebab kita berharap dan tetap memohon ridho dari Allah SWT agar kejadian karamnya KMP Lestari Maju tidak kembali terulang baik hari ini maupun dimasa yang akan datang.
General Manager ASDP Cabang Selayar, Partogy Tamba juga telah memperlihatkan bentuk komitmennya dalam menyukseskan budaya mudik lebarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan “ammuliang ri kampong” bagi orang Selayar. Ini dapat dibuktikan dengan kehadirannya pada rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati, H Zainuddin dan dipandu oleh Asisten II Setda Kepulauan Selayar, Ir H Arfang Arif meskipun belum sepekan bertugas didaerah ini.
Bahkan dalam rapat yang dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, Partogy memastikan bahwa keempat armada yang disiapkan akan memberikan pelayanan yang maksimal baik dijalur penyeberangan Bira – Pamatata maupun dari Pattumbukang ke pulau Jampea, Kayuadi, Bonerate dan Kalao Toa.” ujar Andi Baso. ( M. Daeng Siudjung Nyulle)