Site icon Inspirasi Makassar

Anggota DPRD Gorontalo Kunker ke BAZNAS Makassar

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo masing masing  Dr.H.Hamzah Muslimin,SE, dan dr.Sri Darsianti Tuna melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

Kedua anggota parlemen provinsi pecahan Sulawesi Utara itu diterima Wakil Ketua III (H.Waspada Santing) dan Wakil Ketua IV (H.Jurlan Em Saho’as) di Kantor BAZNAS Kota Makassar,. Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Jumat, 11 April 2025.

Baik Hamzah Muslimin, maupun Sri Darsianti Tutu sama sama mengemukakan, Kunker ke BAZNAS Makassar terkait program lembaga pemerintah nonstruktural di kota yang kini dipimpin Walikota dan Wakil Walikota (Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham) itu khususnya di bidang pendidikan.

“Jadi kunjungan  kami ini difokuskan untuk meninjau keberhasilan program BAZNAS Makassar di bidang pendidikan,” tutur Hamzah Muslimin.

Selain di BAZNAS Makassar, kedua wakil rakyat yang duduk di komisi IV membidangi Kesejahteraan Sosial dan Iptek itu juga melakukan kegiatan serupa di DPRD Kabupaten Maros dalam rangka komparasi terkait peran DPRD, serta dukungan anggaran untuk pengembangan tenaga kerja. Termasuk melakukan Kunker ke Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, terkait program prioritas pengembangan tenaga kerja.

Kepada kedua tamunya, baik Waspada Santing, maupun Jurlan Em Saho’as sama sama mengakui,  dalam bidang pendidikan lembaga amil terpercaya yang dipimpin bersama tiga komisoner lainnya yakni HM.Ashar Tamanggong (Ketua), Ahmad Taslim (Wakil Ketua I) dan Syahruddin Mayang (Wakil Ketua II) menempatkannya dalam program Makassar cerdas.

Demi mensukseskan program Makassar cerdas itu, BAZNAS Makassar telah menyerahkan begitu besar anggaran untuk bantuan pendidikan. Bantuan pendidikan itu, tidak saja kepada anak anak didik di bangku Sekolah dasar, melainkan SMP, SMA, hingga mahasiswa baik S1, S2, maupun S3.

Meski demikian, tim yang telah dibentuk BAZNAS Makassar tetap melakukan asesmen kepada calon penerima.

Keseluruhan dana yang dipakai untuk Makassar cerdas, demikian Waspada Santing tentunya melalui Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS dari begitu banyak elemen masyarakat muslim di Ibukota Sulawesi Selatan ini. Utamanya dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Muslim), jajaran Perusda di Kota Makassar, jajaran Kepolisian Polres Palabuhan makassar, Polresta Makassar, perusda perusda, orang perorangan, hingga Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid masjid di Makassar.

“Sekadar diketahui, jumlah masjid di Kota makassar lebih 1.400 buah. Dan potensi zakat, di kota ini triliunan rupiah,”

Pada pertemuan itu, kedua belah pihak terlihat berdiskusi lebih mendalam dan secara spesifik menyangkut pentingnya pendidikan dalam mendorong pembangunan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.

Kedua anggota dewan itu selain terkesan dengan pendekatan terpadu yang diterapkan BAZNAS Makassar dalam mengatasi tantangan pendidikan. Termasuk komitmen BAZNAS Makassar terhadap transparansi, akuntabilitas, dan program yang berdampak patut dipuji. Juga, meyakini bahwa banyak strategi dan model yang digunakan di BAZNAS Makassar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam konteks spesifik Gorontalo.

Karenanya, keduanya, berupaya mempelajari praktik terbaik dan mengeksplorasi model potensial BAZNAS Makassar, sehingga nantinya dapat diadaptasi dan diterapkan di Gorontalo. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

Exit mobile version