Agar kendaraan tampil bersih dan mengkilap, maka jasa pencucian kendaran adalah solusinya. Hanya saja, selama ini mencuci kendaraan harus menggunakan minimal 300 hingga 500 liter air per kendaraan. Padahal di negara-negara maju, pencucian mobil tidak lagi menggunakan air. Malah mereka menggunakan cairan formula. Inovasi itu kini mulai dikembangkan di berbagai kota besar di Indonesia. Termasuk di Makassar.
Agar penampikan kendaraan tetap oke, tentunya pemilik kendaraan membawa kendaraan ke tempat pencucian. Tak heran, bila bisnis jasa cuci mobil dan salon mobil terus bertumbuh. Sayangnya, bisnis ini tidak begitu ramah lingkungan, lantaran penggunaan air begitu banyak. Sekitar 90 persen diantaranya berasal dari air tanah. Akibatnya, banyak jasa cuci mobil konvensional tutup, lantaran kebutuhan air sangat besar dan mahal.
Peran air kini digantikan cairan yang disemprot pada permukaan mobil, baik pada eksterior maupun interior. Sayangnya, cairan pengganti air ini tidak dijual secara ritel di pasar bebas. Alasannya, belum banyak yang tahu cara mengaplikasikannya dengan benar.
Adalah Yussy Ardiansyah Susandy. Warga Kota Makassar ini menemukan inspirasi membuka usaha cuci mobil tanpa air. Namanya “Yussie Oil Base”. Jika disemprot dengan Yussie, maka semua kotoran yang menempel pada body mobil hingga roda, termasuk kaca dan lainnya rontok seketika.
Formula ini berasal dari ekstrak tumbuhan. Bentuknya seperti minyak. Bisa melepas kotoran dengan otomatis. Setelah cairan itu disemprot, langsung menggunakan kain lap micro fiber atau kain lap yang 10 kali lebih halus. Cara mengelap mempunyai teknik tersendiri. Di-wipe dulu kemudian di-buff. Ke depan dia akan mengembangkan bisnis pencucian tanpa airini keluar Makassar. Jakarta salah satunya.
Sehari, Yussi, panggilan penyabet juara Wirausaha Mandiri Pemula oleh Bank Mandiri 2015 ini menggunakan 1 botol berisi 375 ml cairan Yussie untuk membersihkan 5 unit mobil. Sekali cuci mobil, dia mematok tarif Rp50.000 hingga Rp200.000.
Ide memulai bisnis cuci mobil tanpa air ini tahun 2012. Di tahun itu juga dia mulai membangun bisnis cuci mobil door to door dengan beberapa rekan temannya. Seiring berjalan waktu, kini dia mempunyai 12 tim, masing-masing tim mempekerjakan 2 orang.
Mengapa Yossi terjun ke bisnis pencucuain mobil tanpa air, padahal pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar? Dia mengakui, tak selamanya pendidikan sejalan dengan apa yang diinginkan.
Sekalipun impiannya menjadi dokter tidak kesampaian, namun tidak putus asah. Dia malah sukses menjadi pengusaha. Bahkan, gara-gara terjun kebisnis cuci kendaraan tanpa air, membuat namanya mulai dikenal banyak orang.
Pebisnis cuci mobil tanpa air lainnya adalah Elihu Nugroho. Sebelum terjun ke bisnis ini, Elihu berkecimpung di usaha salon mobil konvensional. Tetapi sejak 2013 lalu, dia terus berinovasi. Satu tahun kemudian, dia mendapat formula yang tepat.
Produk berupa cairan itu diberi merek Valo. Awalnya dipakai untuk membersihkan mobilnya sendiri. Selain itu, beberapa temannya pun ikut mencoba menggunakan formula serupa. Ketika puas dengan produknya, maka September 2014, dia membuka outlet pencucian mobil tanpa air di Jakarta. Namanya, Valo Car Care.
Meski demikian, Valo juga menerima jasa cuci motor dan pernah diminta membersihkan jetski. Pencucian jetski ini lantaran pemiliknya kebingungan mencari produk yang tepat untuk membersihkan kendaraan yang terus-menerus ada di dalam air ini.
Outlet Valo Car Care sengaja didirikan dekat kawasan perkantoran dan apartemen. Karena, banyak pengelola kantor dan apartemen tidak mengijinkan mobil yang parkir untuk dicuci. Pasalnya, penggunaan air membuat pengelola keluar biaya begitu besar.
Untuk menggunakan jasa Valo man (sebutan untuk karyawan Valo Car Care), konsumen harus mengeluarkan biaya mulai Rp50.000 hingga Rp200.000 per mobil. Besaran biaya itu ditentukan paket pencucian yang dipilih. Misalnya, cuci eksterior, interior, jamur dan kaca, serta cuci mesin mobil. Semakin banyak paket yang diambil, biaya pencucian tentu semakin besar.
Di samping itu, lantaran tak menggunakan air, merintis usaha jasa cuci mobil tanpa air ini pun lebih sederhana. Untuk memulai usaha, yang diperlukan adalah menyewa tempat usaha dan menyediakan produk cairan pembersih.
Usaha ini bisa dilakukan di rumah alias tak perlu menyewa tempat. Pemilik mobil tidak perlu mendatangi Valo, tapi Valo man yang akan mendatangi mobil konsumen untuk dicuci.
Menurutnya, untuk membersihkan satu unit mobil, waktu yang diperlukan sekitar 15 menit hingga satu jam. Tergantung bagian yang dibersihkan. Sedangkan karyawan yang dibutuhkan tidak banyak. Bisa satu orang saja.
Modal merintis usaha ini jelas tidak sebesar jasa mobil konvensional. Bahkan, potensi balik modalnya pun lebih cepat. Untuk membuka satu outlet Valo Car, modal yang diperlukan minimal Rp 30 juta. Modal itu digunakan untuk menyediakan produk, sewa tempat serta merekrut tenaga kerja.
Elihu Nugraha, pendiri Valo Car Care, mengatakan produk ini memang sengaja tidak dijual secara umum. Sejak awal, ia mengembangkan usahanya dengan cara menjalin kemitraan. Total gerai milik mitra ada 14. Lokasinya di Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Palembang, Lampung, Manado, dan Palu.
Ada beberapa pertimbangan Elihu. Pertama, penggunaan produknya tidak semudah yang dibayangkan. Cairan pembersih tak bisa sembarang diaplikasikan. Untuk membersihkannya harus menggunakan kain microfiber dan ada teknik tertentu agar tidak merusak lapisan cat mobil.
Walau jika diperhatikan, proses mencuci tanpa air ini tak terlalu sulit. Tahap pertama ialah menyemprotkan cairan pembersih pada permukaan mobil yang kotor. Setelah disemprot, jangan terlalu tergesa-gesa untuk menyekanya dengan lap. Tunggu beberapa detik agar cairan benar-benar menempel pada bodi mobil. Bila sudah tampak bersih, gosoklah permukaan mobil dengan menggunakan kain microfiber. Hindari kain lap biasa karena akan merusak permukaan mobil. Membersihkan bodi mobil mungkin tampak mudah, tapi untuk membersihkan bagian lain terutama mesin cukup sulit sehingga sebaiknya diserahkan pada karyawan yang ahli.
Formula pada cairan pembersih bisa mengikat debu kotoran dan mengangkatnya dari permukaan mobil. Adapun kandungan carbona wax bisa melapisi permukaan mobil. Kalaupun hujan, mobil bisa tetap mengkilap. Selain itu, dengan membuka outlet, ia bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Karyawan Valo Car Care harus mengikuti pelatihan selama dua hari untuk bisa mengaplikasikan cairan pembersih. (bs-din)