Alumni Teknik Unhas Kantongi Rp60 juta sebulan dari Bisnis Merchandise
Khaidir

Inspirasimakassar.com:
Meksipun banyak orang sukses dibisnis cetak, namun sebagian ambruk setelah bertahun-tahun tak mengalami kemajuan. Lainnya, bahkan putus asa.Tidak sabar dan mengeluh karena beratnya persaingan.  Sementara yang sukses, karena pelakunya  tidak sekadar menjual produk. Melainkan, mengedepankan kepercayaan dan memberi kepuasan pelanggan. Khaidar misalnya. Dia mendulang Rp30 juta hingga Rp60 juta sebulan dari bisnis marchindase.
Salah satu percetakan yang naik daun saat ini adalah Digital Kios. Bisnis yang digagas alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Makassar,  Khaidir. Sebagai salah satu pusat merchindise, maka keberhasilan Digital Kios miliknya terletak pada kemampuan membangun kepercayaan dan branding cukup kuat.
Ditemui Majalah Inspirasi di ruang kerjanya, pertengahan Januari lalu, Khaidir mengisahkan kisah suksesnya. Pria kelahiran Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan,   17 April 1982 ini mengawali bisnisnya didasari keahliannya di desain grafis.  “Sejak itu, saya terinspirasi dan bertekad membuka usaha ,” ujarnya.
Dia membuat berbagai gambar dengan sejuta kreasi. Indah dan enak dipandang. Gambar-gambar tersebut kemudian dipindahkan ke mug, kaos, kalender, stiker, Bolpoint, jam, Id Card, Pin, gantungan kunci, papan nama, phoyo book, hingga ke poster pribadi menggunakan mesin kreatif aplikasi A3plus.
“  Kami memberikan kemudahan bagi pelanggan. Selain harganya cukup terjangkau mulai Rp2.500, Rp3.500,hingga Rp90.000, kami juga mendesain gambar secara gratis. Pesanan yang kami terima mulai personal. Ada dari mahasiswa, remaja usia 15 tahunan hingga 27 tahun. Pesanan lainnya secara koorporate, lembaga pembiayaan, instansi, pemerintah, hotel, dan lainnya ,” tutur warga Jalan Cendana No 187 Panakkukang, Makassar ini.
Bisnis percetakan bungsu dari tiga bersaudara, pasangan H Baharuddin (alm) dan Hj Sukmawati yang menempatkan Bob Sadino dan Alwi Hamu sebagai tokoh inspirasi ini cepat dikenal pasar. Pasalnya, selain menggunakan lokasi di keramaian, Jalan Perintis Kemerdekaan, KM10/32  depan pintu 1 kampus Unhas, juga sering mengikuti kegiatan seminar, baik lokal maupun nasional. Termasuk menggunakan jasa online. Website, FB, BB, dan twiter. Dia juga belajar teknik marketing hingga ke Jawa….Baca selengkapnya di Majalah Inspirasi, Februari 2015

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here