Jakarta,  Aksi begal sadis menghantui Kota Depok dan sekitarnya. Para begal itu tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata api atau senjata tajam. Masyarakat yang gerah atas aksi ini sempat membakar satu orang begal di Pondok Aren, Tangsel, pada Selasa (24/2) lalu.

Kemunculan aksi begal yang meresahkan masyarakat ini pun menuai tanda tanya. Apakah maraknya begal terjadi karena imbas polemik KPK-Polri?

“Bakar pembegal? Wujud distrust masyarakat, malfungsinya sistem kedaruratan dan imbas daya respon Polri yang anjlok akibat demoralisasi konflik lembaga penegakan hukum,” kata ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel melalui pesan singkat, Kamis (26/2/2015).

Peristiwa dibakarnya seorang pembegal hingga tewas di Pondok Aren itu diwarnai oleh kemarahan masyarakat. Mereka pun mengaku pesimis terhadap respon polisi.

“Apa boleh buat, kalau hukum positif mandul, sanksi sosial lebih dahsyat. Jadi bakar penjahat adalah solusi?” ujar Reza dikutip dari detik.com.

Namun pada Rabu (25/2) hingga Kamis (26/2) dini hari, jajaran Polda Metro Jaya, Polresta Depok dan satuan kepolisian lainnya melakukan razia. Razia dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan seperti pembegalan. Belum diketahui hasil dari razia tersebut. (*)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here