Makassar, Inspirasimakassar.com:
Ketua Fraksi Demokrat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Abdi Asmara mengemukakan, pihaknya kerap melakukan evaluasi kinerja anggota dewan dari partai berlambang mercy tersebut. Evaluasi tersebut tidak sekadar mengingatkan saja, melainkan memberikan teguran secara langsung.
Abdi Asmara yag juga bendahara Partai Demokrat Kota Makasar ini menambahkan, setiap saat melakukan evaluasi, dan menegur jika ada anggotayang sudah dua tiga kali tidak mengikuti rapat tanpa alasan yang jelas.
Selain Abdi Asmara, Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan, juga DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir mengemukakan, pihaknya juga melakukan evaluasi. Sekretaris Partai Golkar Makassar ini menegaskan, partai beringin rindang itu sangat ketat terhadap anggota-anggotanya yang tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.
Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka tidak segan-segan menindak, dimulai dari surat tuguran. Hingga menarik anggotanya dari alat kelengkapan dewan(AKD). Misalnya, pernah mengelurkan surat teguran kepada salah satu anggota, bahkan ditarik dari AKD.
Pernyataan Abdi Asmara dan Abdul Wahab tersebut menanggapai Koordinator Kopel Indonesia Wilayah Sulsel, Musaddaq, Senin 18 September 2017, yang meminta tanggung jawab setiap fraksi di DPRD Makassar memantau kerja-kerja anggotanya sebagai wakil rakyat.
Musaddaq menegaskan, ketika legislator dari fraksi tertentu tidak menjalankan tugas dan fungsinya, fraksi sebagai perwakilan partai harus ditindak tegas. Sebagai wakil rakyat, dewan seharusnya menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tidak sepantasnya dewan menyampingkan tugasnya dan memprioritaskan pekerjaan mereka yang ada di luar.
(ps)