Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Muh Yunus mengemukakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar sebaiknya membuat terobosan agar bisa mengurangi biaya operasional. Pasalnya, jika biaya operasional dikurangi otomatis deviden yang disetorkan ke pemerintah bisa lebih besar dari sebelumnya.

Menurutnya, sejak belakangan ini PDAM banyak mengeluarkan biaya operasional. Sedangkan untuk deviden yang disetor tidak meningkat. PDAM Makassar diharuskan menekan biaya operasional agar dividen ke pemerintah kota bisa signifikan.

Legislator Fraksi Hanura melihat, jika baya operasional terus menerus dilakukan,maka target yang direncanakan tidak bakal tercapai.

Seperti diketahui, biaya operasional yang tinggi selama ini dikarenakan adanya pembenahan infrastuktur PDAM agar pelayanan tidak terganggu. Termasuk menambah instalasi hingga ke pinggiran kota.

Biaya operasional tidak bisa lebih dari 40 persen dari total biaya keseluruhan. Itu yang akan jadi acuan, yakni diantaranya Rp30 miliar hingga Rp40 miliar

Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 54/2017 yang menyatakan biaya operasional perusahaan daerah tidak boleh lebih 40 persen dari total biaya keseluruhan. (bko)
M Yunus

BAGIKAN
Berita sebelumyaIstri-istri Rohingya Minta Keringanan Batasan Keluar Asrama ke DPRD Makassar
Berita berikutnyaRudianto Lallo Siap Gantikan Indira Sebagai Wakil Ketua DPRD Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here