Balikpapan, Inspirasimakassar.id: Kongres Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, 29 November hingga 1 Desember 2024, menarik perhatian banyak peserta dari berbagai daerah. Setelah menempuh perjalanan panjang, para peserta kongres III tersebut langsung mencari kuliner di kota minyak tersebut.

Peserta dari Sulawesi Selatan misalnya. Setelah tiba dengan Kapal Laut KM Lambelu di pelabuhan Semayang Balikpapan, sekitar pukul 14.00 WITA, mereka langsung dijemput empat mobil yang dikirim Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Dr.Ir. Isradi Zainal.

Peserta kemudian menuju lokasi Kongres di Jalan Mulwarman, Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Setelah registrasi, Ketua ISNU Kota Makassar, DR.Ir.Musdalifah A.Machmud, M.si  pun mengajak peserta asal Sulawesi Selatan tersebut untuk mengisi kampung tengah. Peserta pun ke Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo.

 Di rumah makan beralamat di  Jalan MT Haryono nomor 20 Damai Balikpapan, juga di Kecamatan Balikpapan itu, peserta yang kebanyakan para dosen perempuan tersebut terihat begitu sumringah. Mengapa? Ya, lantaran rumah makan yang sama juga ada di Kota Makassar, tepatnya di Jalan Sultan Alauddin. Pemiliknya pun sama, menu juga sama  dengan yang ada di Wong Solo  Makassar.

Setiba di rumah makan yang dikenal dengan menu masakan Jawa ini, peserta kongres asal Kota Daeng tersebut  disuguhi berbagai hidangan lezat yang menjadi ciri khas Wong Solo. Suasana di dalam restoran juga terasa sangat akrab dan penuh kebersamaan. Mereka terlihat saling berfoto ria, vediocall dengan keluarganya di Makassar, sekaligus memperlihatkan menu kesukaan mereka.

Makanan yang disajikan bervariasi, mulai dari nasi liwet, ayam penyet, ayam goreng, ayam bakar, ikan gurame, dan lainnya. Minuman pun bervariasi. Ada linum, teh panas-dingin, advokat, dan lainnya. Berbagai pilihan sayur dan sambal khas yang menggugah selera pun disajikan. Aroma masakan yang kuat dan menggoda, menjadikan momen santap ini semakin istimewa, menciptakan suasana yang nyaman.

Musdalifah A Machmud mengakui, santap bersama ini bukan hanya sekadar kegiatan mengisi perut, namun menjadi simbol kebersamaan dan persatuan di antara para anggota ISNU. Dalam rangka memperkuat silaturahim antar sesama, momen makan bersama seperti ini sering kali dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran dan membahas agenda kongres yang akan datang.

“Alhamdulillah, ternyata saat mau membayar, pihak Wong Solo pun mengkorting hingga 50 persen. Terima kasih ya,” ujar Ifa—sapaan akrabnya.

Dengan semangat kebersamaan yang tercipta di momen santap makan di Rumah Makan Wong Solo, peserta kongres ISNU pun kembali ke asrama haji. Mereka menempati Lokasi Jabal Uhud yang dikelola UPD Asrama Haji Embarkasi Balikpapan tersebut.

Di bagian lain Musdalifah yang juga Sekraetaris Rektor Universits Islalam Makasar (UIM) tersebut menambahkan, sebagai organisasi yang berkomitmen untuk membangun kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat, Kongres juga memperkuat jaringan sosial di antara para sarjana Nahdlatul Ulama, yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah.

Kongres ISNU kali ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang formalitas belaka, namun juga dapat mempererat hubungan antar sesama anggota, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (din pattisahusiwa—humas Isnu Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDr.Musdalifa : Hari ini ISNU Makassar Bertolak ke Balikpapan
Berita berikutnyaDr.Mulyadi Berharap Kongres ISNU Mantapkan Peran Sarjana NU
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here