Menteri Pertanian dan Walikota Makassar

Makassar, Inspirasimakassar.com: Menteri  Pertanian (Mentan) RI-Syahrul Yasin Limpo bersama istri, Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto, Kapolrestabes Kota Makassar dan jajaran Pemkot Makassar, bersama sedikitnya 40 ribu-an warga muslim di Kota Makassar melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan Karebosi, Kamis, 29 Juni pagi.

Bertindak sebagai imam, Dr.Irman (Kakandepag) Kota Makassar, khatib,.M. Ishaq Samad—Wakil Ketua II Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan. Shalat Idul Adha di lapangan seluas sekitar 11.29 hektar  tersebut , BAZNAS  Kota Makasar diberi kepercayaan dan amanah oleh Pemkot Makassar mengelola  celengan untuk sedekah dari jemaah.

Usai pelaksanaan shalat Idul Adha, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku bersyukur, sekaligus bangga shalat Idul Adha bersama warga muslim di Ibukota Sulawesi Selatan ini. “Saya senang dan bahagia bersama keluarga besar kaum muslimin shalat di lapangan kebangaan masyarakat  Sulawesi Selatan ini,” tuturnya di tengah tengah berdesaknya warga bersalaman dengan tokoh nasional  ini.

Hal senada dikemukakan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Walikota inovator ini juga mengingatkan masyarakat tentang pengorbanan tetapi juga momentum persatuan dan kekompakan.

Khatib, M. Ishaq Shamad

“Meski terdapat perbedaan penetapan hari raya tetapi lebaran Idul Qurban membuat masyarakat saling mengisi perbedaan.  Menariknya kali ini ada perbedaan tetapi saling menjaga. Mereka yang berhari raya hari ini membantu menjaga ketertiban dan keamanan begitu pun yang kemarin,” jelasnya.

Sementara itu, Muh. Ishaq Shamad, dalam khutbah Idul Adha mengemukakan, umat muslim harus merefleksikan kembali pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT. Di setiap  pe laksanaan dul Adha mengandung pelajaran berharga bahwa melaksanakan perintah Allah dengan kesabaran. Selain itu, komunikasi dan pendidikan Nabi Ibrahim dan istrinya kepada Nabi Ismail patut menjadi contoh.

Apalagi di era yang digital saat ini, pola hubungan antara anak dan orangtua kadang renggang. Olehnya pendidikan di rumah tangga menjadi hal mendasar tumbuh kembang dan perilaku anak. “Menciptakan hubungan yang harmonis dan horisontal antara manusia menjadi kunci kehidupan yang baik. Begitu juga hubungan vertikal dengan Allah,” urai Muh.Ishaq Shamad yang juga Sekjen IMMIM ini.                                                                       

Dikonfirmasi terpisah dua komisoner BAZNAS Kota Makassar yang turut serta dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di Lapangan Karebosi, yakni Ahmad Taslim (Plt Ketua BAZNAS Makassar), bersama Wakil Ketua II H.Jurlan Em saho’as sama sama mengemukakan, kepercayaan mengumpulkan dan mengelola sumbangan di hari Idul Adha tahun 1444 ini karena lembaga pemerintah nonstruktural yang berkantior di Jalan Teduih Bersinar, nomor 5 Makassar ini mendapat kepercayaan dari Walikota Makassar, Moh.Ramhdan Pomanto. Karena, BAZNAS benar benar terpercaya dan penyalurannya tepat sasaran.

“Jadi tahun 1444 Hijriah ini, Bapak Walikota Makassar memberi kepercayaan kepada BAZNAS Makassar untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh sumbangan dari jamaah Idul Fitri di Lapangan Karebosi. Semoga sumbangan dari para jamaah ini mendapat pahala dari Allah SWT,” kata keduanya.

Menjawab pertanyaan Inspirasimakassar,com, akan dikemanakan dana jamaah tersebut, baik Ayhmad Taslim, maupun H.Jurlan Em sahoa’as mengaku, seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan kembali kepada kaum dhuafa di Kota Makassar.

Siapa saja kaum dhuafa yang dimaksud? H.Jurlan menegaskan, mereka seperti tersebut dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60: Innamas sadaqootu lilfuqaraaa’i walmasaakiini wal ‘aamiliina ‘alaihaa wal mu’al lafati quluubuhum wa fir riqoobi walghaarimiina wa fii sabiilil laahi wabnis sabiili fariidatam minal laah; wal laahu ‘Aliimun Hakiim

Artinya, sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

“Fakir–mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin– Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil-mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu’allaf-mMereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah. Hamba sahaya- Budak yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin- mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan Ibnus Sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah,” tutup mantan wartawan Harian pedoman Rakyat Makassar di masanya itu. (Din Pattisahusiw-tim media BAZNAS Kota Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAsesor BAN PT Mengadakan Asesmen Lapangan pada Prodi Bisnis Digital di ITB Kalla
Berita berikutnyaKepala Bappeda Makassar Optimis Target  Realisasi Anggaran 2023 Terselesaikan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here