Makassar, Inspirasimakassar.com:

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar kembali menyalurkan Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Untuk tahap II, badan yang dipimpin H.Ashar Tamanggong ini menyalurkan Rp31.500.000 kepada 9 pelaku UMKM. Tahap I diserahkan Rp72 juta kepada 18 pelaku UMKM. Sedangkan tahap III, sementara dalam proses asesmen.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Kota makassar, H.Abdul Jurlan Em’sahoas mengemukakan, bantuan kepada pelaku UMKM, karena mereka  kurang memiliki kecakapan meningkatkan produktivitas. Bahkan, untuk mendapatkan modal usaha, pengusaha kecil ini sering menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

H.Jurlan Em’sahoas

“Benar, kebanyakan di antara pengusaha kecil kecilan itu meminjam modal usahanya dari rentenir. Akibatnya, usaha mereka tidak berkembang, lantaran memikirkan mengembalikan dana yang dipinjam tersebut. Jika minjaman seperti itu dilakukan berulang kali, berarti sama dengan memperkaya rentenir. Sementara, jika bantuan dari Baznas tidak ada pengembalian modal usaha,” ujar Jurlan Em’sahoas.

Jurlan yang juga seniman ini menambahkan, pelaku usaha yang menerima bantuan bantuan Baznas adalah mereka yang telah melalui asesmen oleh tim Baznas, sekaligus sesuai kriteria.

Hal senada dikemukakan  Achmad Gunawan.  Kepala Bidang Pendistribusian ini mengaku, pelaku UMKM yang menerima bantuan tahap II tujuh orang. Di antaranya, enam orang dari Kelurahan Bontoa, Kecamatan Tamalanrea masing-masing Nurina, Hasniah, Sunarya, Jum, dan Ranni (Bontoa Selatan).  Sedangkan Bontoa Utara adalah St.Aminah.

Penerima lainnya adalah St Ramlah (BTN Dewi Kumalasari Blok Ad 4/8 Daya, Darwis (Jalan Daeng Regge I no 75), serta Ernayati (Jalan Kerajinan No 32).

Achmad Gunawan menjelaskan kiat sukses menjalankan usaha kepada penerima bantuan cuma cuma dari Baznas Makassar di Bontoa

“Mereka menerima bantuan mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta. Kami mengharapkan, bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukan. Khusus di Bontoa, permohonan yang masuk lebih 20 orang. Hanya saja, baru terealisasi enam orang. Enam penerima ini menjadi contoh untuk lainnya,” tutur Achmad Gunawan, Kamis, 4 November 2021, seraya menambahkan, pihaknya tidak saja  menyerahkan bantuan, lalu melepas untuk jalan sendiri, melainkan  akan mendampingi, sekaligus memanej mereka agar usahanya berkembang. (nyong)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBaznas Majene ‘Gali’ Potensi Zakat di Baznas Makassar
Berita berikutnyaMH PN Makassar Tunda Sidang Pemalsuan Tanah IG Hiensari
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here