Makassar – Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Ir Hj Andi Niartiningsih, MP melakukan kunjungan silaturahim dengan Ketua DPRD Provinsi Sulsel H. Moh Roem, SH, M.Si di Kantor DPRD Provinsi Sulsel, Jumat 1 April. Koordinator Kopertis IX didampingi Kepala Bagian Umum Kopertis IX, Andi Amir Suddin, SH, MH serta Ketua Unit Pengembangan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah IX, Dr H Kamal Hidjaz, SH, MH.
Pada pertemuan tersebut Prof Dr Ir Hj Andi Niartinngsih, MP melaporkan tentang status tanah pada bangunan Growt Centre Kopertis Wilayah IX, di Jl Perintis Kemerdekaan (Km 9). Koordinator meminta untuk difasilitasi dan dikomunikasikan kepada Gubernur Sulsel, terkait peralihan status hak penggunaan tanah Gowth Centre, dari hak pakai menjadi hak milik.
Hal ini dilakukan ungkap mantan Dekan Fakultas Perikanan Unhas ini, ketika hendak melakukan renovasi pembangunan gedung baru Growth Centre, menggunakan dana APBN, maka status tanah pada bangunan tersebut harus hak milik. Andi Niartiningsih juga menjelaskan kondisi bangunan fisik Growth Centre saat ini yang sudah banyak mengalami kerusakan, karena tidak bisa melakukan renovasi. Rencananya Growth Centre ini bakal direnovasi untuk dipersiapkanjadi kantor baru Kopertis IX yang lebih representatif, baik dari segi luas maupun bangunannya.
Pada sisi yang lain, sekarang ini juga kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi yang terletak di Jl Bung, kondisinya juga tidak mampu lagi menampung jumlah pimpinan perguruan tinggi ketika dilakukan pertemuan maupun kegiatan-kegiatan Kopertis lainnya. Sehingga sudah sangat mendesak untuk pembangunan kantor baru Kopertis Wilayah IX Sulawesi di Growth Centre.
Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H. Moh. Roem, menyambut baik kunjungan silaturahim Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Mantan Bupati Sinjai dua periode ini berjanji, mengkomunikasikannya dengan Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo dalam waktu dekat. Dan setelah itu melakukan penguatan legitimasi dari Komis E, menangani masalah kesejahteraan sosial. “Mudah-mudah minggu depan sudah bisa dibahas di komisi,” janji Roem. (*)