Jakarta, Inspirasimakassar.com:

Pertamina Foundation, bersama Pertamina Foundation Scholars (PFS) batch VI dan VII dari program PFPrestasi, sukses melakukan Aksi Sobat Bumi Jilid Pertama, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75 lalu. Aksi yang bertujuan untuk membangun karakter peduli lingkungan, kepekaan sosial, dan membangun jiwa kepemimpinan dalam gerakan sosial kemasyarakatan itu, dilakukan kembali bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.

Aksi dilakukan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda, untuk meningkatkan kembali semangat para pemuda, dalam menjalankan perannya sebagai penerus bangsa. Pasalnya, kemajuan suatu bangsa, ditentukan dari kualitas pemudanya. Yakni, pemuda yang memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang inovatif, dan kreativitas yang tinggi.

PFS VI dan VII yang tersebar di 12 perguruan tinggi, melaksanakan aksi secara serentak dari Sumatra hingga Papua. Meskipun di tengah pandemi, kondisi tersebut tidak memadamkan semangat mereka untuk tetap menjalankan aksi sosial di tengah masyarakat. Dimulai dari pulau Sumatera, peserta dari Universitas Sriwijaya, Palembang, memiliki aksi “Pembagian 100 Paket Nasi, Handsanitizer, Masker di Jalan.” Aksi ini dilakukan terkait pandemi Covid yang masih mewabah di Indonesia.

Selanjutnya STAI-Shusa Siak, yang berlokasi di Riau, memiliki program “Menumbuhkan Kembali Semangat Belajar Pemuda Panti Asuhan Assidiqiyah Siak di Hari Sumpah Pemuda.” Program ini didasari oleh semangat para pemuda Panti Asuhan Assidiqiyah yang menurun akibat pandemi. STAI Tuanku Tambusai, Riau, juga melakukan aksi “Mengedukasi Siswa-Siswi di Ponpes Hasanatul Barokah Terkait Kebijakan New Normal dan Penanaman Tanaman Herbal.”

Berlanjut ke Pulau Jawa, dari Jawa Barat, Institut Teknologi melakukan aksi “Sosialisasi Untuk Stop Bakar Sampah Indonesia, dengan Beralih Mengolah Sampah dengan Margot BSF (Black Soldier Fly).” Alasan penggunaan margot BSF tersebut ialah, karena BSF adalah serangga yang paling cepat mengurai sampah organik.

Selain itu, BSF dapat mengurangi kadar bau pada sampah dan BSF juga memiliki asam amino dan protein yang tinggi. Tidak hanya ITB, terdapat empat kampus lain dari Pulau Jawa yang tersebar hingga ke Jawa Timur turut melakukan aksi, di antaranya adalah Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Sunan Bonang Tuban.

Selanjutnya, ke wilayah Indonesia Timur, terdapat peserta Aksi Sobat Bumi dari Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan Papua. Politeknik Negeri Kupang, dalam aksinya kali ini melakukan Bakti Sosial di Panti Asuhan Susteran Alma, Oebufu. Lalu sampai di Pulau Papua, ada Universitas Negeri Fakfak yang akan menjalankan program “Pembersihan Pesisir Pantai Wartutin” serta dari Universitas Cenderawasih yang akan melakukan “Pembagian Masker dan Handsanitizer di Terminal Angkot.”

Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari berharap, Aksi Sobat Bumi ini, dapat dijadikan model yang baik, dengan tujuan, membangun kepedulian sosial para pemuda-pemudi Indonesia. “Saya harap, Aksi Sobat Bumi ini dapat dijadikan model aksi yang positif, sekaligus dapat membangun kepedulian pemuda-pemudi Indonesia, minimal di daerahnya sendiri. Saya sangat mengapresiasi seluruh program yang dilakukan para peserta Aksi Sobat Bumi Jilid Satu maupun Jilid Dua ini. Jadi, keep it up,” ujar Agus.

Beliau juga menyampaikan pesan untuk tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan ketika sedang menjalankan aksi. “Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan aksi, karena sampai saat ini virus corona masih ada di sekitar kita. Begitu juga untuk masyarakat yang ikut dalam Aksi Sobat Bumi untuk selalu memakai masker,” tutupnya. (Media Communication Pertamina Foundation, Andri Hidayat)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBasli Ali Yakin Bakal Raih Suara Terbanyak di Pasilambena
Berita berikutnyaDampak Positif Pandemi Covid-19 Bagi Seniman Produktif dan Kreatif
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here