Beranda Berita Pertemuan Tatakelola Pelabuhan Perikanan di TPI Beba Takalar, Ini Permintaan Nelayan

Pertemuan Tatakelola Pelabuhan Perikanan di TPI Beba Takalar, Ini Permintaan Nelayan

0
977

Takalar, Inspirasimakassar.com:

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan, melalui Bidang Perikanan Tangkap, melaksanakan membahas Tatakelola Pelabuhan Perikanan. Pembahasan berlangsung di Pelabuhan Perikanan Beba Galesong Utara Takalar.

Kepala Bidang Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi selatan, Ir. Safaruddin Rachman. M M, kepada wartawan Kamis, 12 Maret 2020, mengatakan, dengan berlakunya UU no 23, tahun 2014, tentang pemerintahan daerah, kewenangan pengelolaan laut yang dulunya 0-4 Mill ada di kabupaten sekarang 0-12 Mill menjadi kewenangan propinsi. Sekaitan itu juga pelabuhan perikanan yang dulunya kewenangan kabupaten kota beralih menjadi kewenangan propinsi. Penyerahan ini ditandai melalui P3D, yang ditandatangani oleh pemerintah kabupaten bersama propinsi.”

Safar, sapaan akrab Safaruddin Rahman, guna mempercepat pemanfaatan asset kelautan dan perikanan terutama pelabuhan perikanan, maka DKP Sulsel melalui bidang perikanan tangkap melakukan pertemuan tatakelola pelabuhan di PPI Beba Takalar.

“Salah satu tujuan dari pertemuan ini, adalah bagaimana agar fungsi-fungsi pelabuhan perikanan bisa dilaksanakan,” tutup Safar.

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Bidang Pengelolaan Usaha Perikanan dan Penyelenggara TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten, Takalar Ir.Islamuddin Nanga kepada mengakui, sebagai salah satu peserta pertemuan mengapresiasi kegiatan ini. Karena baru saja Dinas KP Takalar memiliki UPTD(Unit Pelayanan Teknis Daerah) TPI Beba, sehingga diharapkan kedepan setalah MOU dengan Pemprov, UPTD Beba lebih maksimal memberi pelayanan kepada masyarakat.

Pemilik Kapalua Dan nelayan, Dinas KP .Propinsi, Kabid Pengelolaan Usaha Perikanan dan Penyelenggara TPI Islamuddin Nanga kepala seksi Anwar
dan kepala UPTD TPI Beba, Syamsuddin.

Terpisah, Kepala UPTD TPI Beba, Syamsuddin Serang mengatakan, sesuai keluhan yang diterima dari masyarakat, salah satu hambatan pemilik kapal dan nelayan tidak bisa membongkar muatan di Pelabuhan Beba karena persoalan keamanan kapal, olehnya harus ada pemcah ombak.”

Hampir senada dengan Syamsuddin Serang, salah satu peserta pertemuan dari unsur pemilik kapal dan nelayan yakni, Safri Sahabuddin Bella mengungkapkan ada beberapa faktor sehingga TPI nelayan enggan membongkar hasil tangakapan, di TPI.

“Pertama, Jembatan (jalan) kondisi tidak baik/licin sehingga nelayan tidak ingin ambil resiko. Kedua, harus ada pemeca ombak dan kalau bisa ada SPDN di Beba soal lokasi nanti kami(pemilik kapal dan nelayan) akan mengusahakan,” harap Bella.

Turut hadir dalam pertemuan yang jumlah peserta kurang lebih 25 orang itu Kepala seksi pengembangan pelabun Kementerian Kelautan dan Perikanan, Arief Usman. (said w-inspirasimakassar)

Berita sebelumyaBappeda Buleleng Studi Komparatif ke Bappeda Kota Makassar
Berita berikutnyaIqbal Suhaeb Ketua Kwarcab Pramuka Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here