H Ince Langke IA

Selayar, Inspirasimakassar.com :

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan, H Ince Langke IA, S.Pd, MM.Pub justru memprediksi petahana, HM Basli Ali akan berhadapan dengan kotak kosong (Koko) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar nanti. “Saya justru memprediksi hingga saat ini, saat ini ya…, petahana HM Basli Ali yang berpaket dengan mantan rivalnya di Pilkada 2015 lalu akan melawan kotak kosong. Karena baik pasangan Dr H Zainuddin, SH MH – Aji Sumarno, S.STP, MM yang disingkat (ZAS) dan paket Prof Dr Drs H Akbar Silo, MS – Daeng Marowa, B.Eng, M.Eng yang membawa akronim “PASMo Daeng”, itu tidak memiliki kesiapan yang matang. Memang secara fakta kedua paket ini memiliki semangat yang tinggi dan keseriusan untuk menjadi penantang incumbent akan tetapi langkah-langkah politiknya belum signifikan,” kata politisi magnet Golkar asal Selayar ini kepada inspirasi tadi pagi.
          “Termasuk dalam membangun komunikasi politik dengan partai politik didaerah ini.” tambah Ince. Bukan cuma itu tetapi juga dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat masih dinilai sedikit kaku. Ini yang membuktikan bahwa incumbent masih sangat susah untuk dikalahkan. Orang gampang saja mengklaim bahwa semua partai telah ditempati mendaftar. Mendaftar bukan berarti sudah harus diberikan rekomondasi. Itu bukan sebuah jaminan untuk dimiliki. Meskipun begitu, langkah yang dilakukannya belum dianggap signifikan. Oleh sebab itu, saya sangat optimis bahwa petahana akan berhadapan dengan kotak kosong. Dan jika ini menjadi realita politik maka akan memantapkan bagi kemenangan HM Basli Ali di Pilkada 23 September mendatang.” katanya.
           Ince juga menuturkan,” Berapapun paket lawannya Basli Ali di Pilkada 2020 justru akan memberikan peluang yang sangat besar untuk kemenangan BAZ. Apalagi Selayar memiliki kondisi khusus dan unik. Beda dengan Kota Makassar, Gowa dan Bone yang memiliki jumlah pemilih yang banyak. Karakter pemilihnyapun sangat berbeda dengan Selayar.” imbuh dia via selulernya di Makassar.
          Disisi lain, HM Basli Ali juga banyak dilirik oleh partai lain di Bumi Tanah Doang Selayar. Karena mempunyai potensi yang cukup kuat untuk memenangkan pertarungan. Sebut saja NasDem. Partai yang dipimpin oleh Ady Ansar yang selama ini dinilai selalu mengambil posisi berseberangan dengan Basli Ali kini sudah mulai merapat. Apalagi partai lain yang selama ini akur-akur saja. Ini yang lebih meyakinkan bagi saya bahwa petahana akan melawan kotak kosong.” ujar Ince.
         Untuk meminimalisasi munculnya bentuk pelanggaran-pelanggaran dalam menghadapi Pilkada, Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, H Ince Langke juga meminta agar pihak penyelenggara, baik Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) maupun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sampai kepada penyelenggara terkecil di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menguasai bidang tugasnya. Dan harus profesional. Sebab dari sekian banyak persoalan terkait Pemilu selama ini, rata-rata sebagian besar muncul diakibatkan karena penyelenggaranya yang kurang profesional. Dan memang harus menjadi poin tersendiri bagi Bawaslu dan KPU untuk mengadvokasi semua penyelenggara ditingkat bawah. Sebab selama ini selalu menjadi sumber permasalahan. Ini mesti dilakukan guna menjamin dan menciptakan suasana yang kondusif, aman, lancar dan terkendali menuju Pilkada Selayar yang bermartabat.” 
         Muncul kebijakan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menginginkan paket di Pilkada Selayar harus dari Golkar dan Golkar. Bagaimana jika seandainya H Saiful Arief, SH enggan keluar dari partainya, Demokrat ? Dengan spontan Ince Langke menjawab,” Saya kira HM Basli Ali sudah memperhitungkan secara konfrehensip sebagai keputusan politiknya. Termasuk jika misalkan H Saiful Arief tidak mau hengkang dari Demokrat. Kebijakan ini tidak bisa dibantah. Karena itu kebijakan partai secara nasional. H Saiful Arief harus berkenan out dari Demokrat lalu bermohon menjadi anggota Golkar. Dan itu bisa diterima. Sehingga kita berharap, H Saiful Arief mesti harus pindah dan keluar dari partainya. Itu ada prosesnya.” jelasnya. 
         HM Basli Ali sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Selayar akan dapat meyakinkan DPD I Golkar Sulawesi Selatan dan DPP Golkar di Jakarta bahwa keputusan yang diambilnya tidak akan merugikan Partai Golkar. Dan saya merasa yakin dan optimis segalanya akan bisa dilakukan oleh HM Basli Ali.” kunci Ince. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTakri Saimima : Pinus Malino Punya Daya Tarik
Berita berikutnyaIqbal : Makassar Bersiap Antisipasi Virus Corona
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here