Pemkab Maros Gelar Peringatan HUT Ke-79 PGRI dan HGN 2024
Pemkab Maros melalui Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Maros menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.
Kegiatan bertema " Guru Bermutu Indonesia Maju" ini diselenggarakan di Lapangan Pallantikang, Kantor Pemkab Maros, Senin (25/11/2024) dan bertindak sebagai Irup adalah Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam.
Peringatan HUT Ke- 75 PGRI dan HGN 2024 ini dihadiri pengurus dan anggota PGRI di berbagai wilayah di Kabupaten Maros serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Maros.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maros menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti.
Mendikdasmen mengungkapkan Hari Guru tahun ini mengambil tema " Guru Hebat Indonesia Kuat". Tema tersebut memiliki tiga makna, pertama adalah penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru.
” Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid,” ujarnya.
Kedua, lanjut Mendikdasmen, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban dan guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
” Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia,” tandas Mendikdasmen.
Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1.
Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi.
Ketiga, kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun non-ASN. Dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.
Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara RI yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-m
asalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice.