Beranda Berita 1362 Tenaga Pengajar di LLDIKTI IX Sulawesi Bertatus dosen kaleng kaleng

1362 Tenaga Pengajar di LLDIKTI IX Sulawesi Bertatus dosen kaleng kaleng

0
11916

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Selama ini, banyak dosen lupa mengusulkan pengurusan jabatan fungsional (Jafung). Hal ini disebabkan karena kesibukan mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Padahal Jafung ini sangat berarti dan berpengaruh pada jenjang karir dosen, serta institusi kampus tempat mengajar. Saat ini ada 1362 tenaga pengajar di kampus Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) IX Sulawesi dengan status dosen kaleng kaleng.

Demikian Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin M.Si pada talkshow Lounching LLDIKTI 9 Channel, Jumat 17 Juli 2020 jam 10.00 WITA. Talkshow kali ini dengan fokus perbincangan, Pengurusan Jabatan Fungsiobal Akademik Dosen.

Talkshow peluncuran media LLDIKTI 9 Channel menghadirkan nara sumber Prof. Dr. Jasruddin, M.Si. (Kepala LLDIKTI WIl. IX Sulawesi). Prof. Dr. H. Ma’ruf Hafidz, SH.MH. (Ketua APTISI Wil. IX-A). Ichsan Kasnul Faraby, S.Sos.,M.Si. (Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wil. IX Sulawesi). Markus Yan Patarru, S.Sos., M.M. (Kasubbag Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wil. IX Sulawesi).

Pada acara ini mengemuka pula, dosen yang tidak punya jabatan fungsional bukan dosen yang sebenarnya dan dapat di kategorikan sebagai predikat dosen kaleng kaleng.

Saat ini masih ada 1362 tenaga pengajar di kampus LLDIKTI IX Sulawesi dengan status dosen kaleng kaleng. Mereka ini belum punya jabatan fungsional.

Dosen yang telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi berhak mendapatkan Jafung dan semua dosen senantiasa didorong untuk mengusulkan jabatan fungsional.

Ketua APTISI Wilayah IX A Sulawesi, Prof Dr Ma’ruf Hafidz, SH MH kesempatan itu menegaskan, profesi dosen, jafung adalah jabatan paripurna dan merupakan mahligai bagi dosen menjalankan profesinya.

Kepala LLDIKTI IX Sulawesi di era Prof Jasruddin termasuk sangat peduli dalam memotivasi dan mendorong para dosen mengajukan usulan pangkat akademik dosen.

Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wil. IX Sulawesi, Ichsan Kasnul Faraby, S.Sos.,M.Si, kesempatan itu menambahkan, bentuk kepedulian Prof Jasruddin pada jafung, ketika mengeluarkan edaran 2 Januari 1999, mewajibkan para dosen harus memiliki jafung yang boleh melakukan proses pembelajaran.

“Sejak edaran itu dikeluarkan ada sebanyak 3526 jafung dosen, untuk jenjang Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. Khusus asisten ahli mencapai 1855 dosen,” kata Ichsan.

Kasubbag Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wil. IX Sulawesi, Markus Yan Patarru, S.Sos., M.M, pada kesempatan itu menjelaskan secara tehnis syarat mengurus jafung memulai dari dari asisten ahli, dosen tetap yayasan, harus berpendidikan S2 sesuai regulasi, punya NIDN dan aktif melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tampil selaku host pada acara ini, Dr. Azis Nojeng, S.Pd, M.Pd, Dosen Tetap Yayasan di FKIP Unismuh Makassar dan penyiar Radio Gamasi FM Makassar.

Lounching ini live di Channel Youtube LLDIKTI9 (https://s.id/LLDIKTI9Channel-Eps1), pemirsa lewat channel YouTube mencapai 2000 lebih, serta ratusan lewat aplikasi zoon.

Turut hadir pada lounching perdana LLDIKTI 9 Channel ini, Sekretaris LLDIKTI IX, Drs Andi Lukman, M.Si, Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi. Munawir Sadzali Razak, S.Ip., MA (Kabag Kelembagaan dan Sistem Informasi) dan Dr Lusman, M.M, (Kabag Akademik dan Kemahasiswaan), Drs H Mustafa, M.M (Kasubag TU dan Barang Milik Negara .(yahya)

Berita sebelumyaKakanwil Apresiasi Program Edukasi dan Pendampingan Ansor Sulsel
Berita berikutnyaAPPI-ARB Silaturahmi ke Bappilu Demokrat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here